Setelah kalah dalam pemilu tahun lalu dari Adama Barrouw di kursi presiden Gambia, Rupanya Yahya Jammeh masih tidak bisa menerima nasib kekalahanya tersebut. Yahya Jammeh sebagai pemimpin petahana sekaligus mantan presiden negara Gambia kembalih berulah. Sebelumnya Yahya sempat memberikan penentangan sengit dari kepemimpinan Adama sebagai presiden Gambia saat ini, kini dikabarkan Yahya telah membawa kabur uang dari kas negara Gambia.
Uang kas yang diambil mantan presiden Gambia ini terbilang besar lebih dari US $11 juta setara dengan Rp. 147 miliar. Hilangnya duit kas negara ini dibenarkan adanya oleh penasihat presiden baru Gambia, Ahmad Fatty.
"Kas Negara benar-benar kosong. Hal ini telah dikonfirmasi para teknisi di Kementrian Keuangan dan Bank Sentral Gambia," kata Fatty kepada media di Dakar.
Jammeh diduga membawa bawa uang kas negaranya ini karena dirinya terakhir terlihat di bandara utama Gambia pada sabtu lalu. Alhasil, Gambia kini dalam krisis keuangan setelah uang sebesar US$ 11 juta dibawa kabur. Publik semakin mencurigai Yahya Jammeh dibelakang semua ini karena sebelum lepas meninggalkan Gambia, Mantan presiden ini terlihat membawa sejumlah mobil mewah dan berbagai barang tampak ikut dimasukkan ke dalam pesawat kargo Chad tepat dihari Jammeh meninggalkan negaranya setelah 22 tahun berkuasa sebagai presiden. Mencurigai Yahya Jameh adalah pelaku dibelakang ini kini barang-barang miliknya yang tersisa di Gambia disita dan dalam pengawasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H