Lihat ke Halaman Asli

Rienta Primaputri

Personal space to share ideas, updates and inspirations.

Wah Trump Terpilih Jadi Sosok Tokoh Tahun Ini

Diperbarui: 8 Desember 2016   16:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Trump terpilih menjadi sosok terpilih, The person of the Year di Time Edisi Akhir Tahun 2016. Source: TIME

Sejak Trump terpilih resmi sebagai calon presiden AS dari partai republik hingga dirinya berhasil menyingkirkan Hilary Clinton sebagai kandidat saingan unggulan dari Partai Demokrat, Trump menjadi sorotan publik. Rasanya hal yang tidak mungkin untuk tidak mengenali namanya. Berdasarkan total electoral vote, Trump resmi terpilih sebagai presiden ke 45 untuk menggantikan Barack Obama. Terlepas banyaknya pro dan kontra mengenai hasil pemilihan presiden ini, Trump baru saja dinobatkan sebagai sosok Tokoh Tahun ini oleh majalah Amerika, Time. Wajahnya muncul dalam sampul halaman Time edisi khusus menutup tahun 2016. 

Nancy Gibbs, editor Majalah Time menjelaskan bahwa Trump terpilih menjadi sosok paling disorot tahun ini nyaris tanpa perdebatan setelah Hillary Clinton diposisi kedua. Menurut Nancy, sosok Trump menjadi salah satu pemimpin politik yang bisa mengalahkan semua presdiksi, melanggar aturan, menerobos norma, mengalahkan dua partai politik, dan memenangkan pemilu saat peluang kalah bagaikan satu dibanding 100. Hal ini berkaitan dengan kemenangan Trump dalam pemilihan presiden AS tahun ini. 

Time tetap menghadirkan fakta-fakta berkaitan dengan Trump meskipun menjadi "Sosok Tahun ini". Tajuk judul utama majalah Time tersebut adalah Donald Trump: Presiden Amerika Serikat yang terbelah". Nancy menjelaskan bahwa penilaian pencalonan Sosok tahun yang disandang oleh Trump ini memiliki berbagai kriteria pemilihan, termaksud pengaruh baik maupun negatif. 

Menanggapi terpilihnya Trump sebagai "The person of the year", dalam sebuah wawancara dengan NBC, Trump menyatakan ini adalah sebuah kehormatan dan sangat berarti untuk dirinya. Dalam wawancara tersebut, Trump menjelaskan bahwa dia tidak memecah Amerika. Dia berjanji untuk mempersatukan kembali masyarakat Amerika untuk menjadi negara dengan dasar bergerak sangat baik. 

Referensi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline