ISIS adalah kelompok islam militan yang berbasis di Suriah ini telah berhasil memancing kemarahan dunia dari serangkaian pembantaian dan serangan teror yang telah mereka lakukan. Kelompok yang terkenal dengan gerakan militan jihad dan aliran keras mereka dalam Islam ini selalu mengambil keuntungan dari media sosial untuk menyebarkan rekaman pembunuhan massal dan pemenggalan kepala. Video-video mereka yang biasa diunggah melalui Youtube dan Live Leak ini seolah menjadi pesan keras untuk seluruh dunia akan kekejaman dan kekerasan mereka.
Banyak orang yang percaya bahwa ajaran-ajaran ISIS dikenal sesat dan menyesatkan. Pasalnya kelompok militan yang dipimpin oleh Abu Bakar al-Baghdadi ini selalu menghalalkan untuk memerangi dan membunuh kaum non muslim atau bakhan sesama muslim yang dinilai sudah menentang ajaran-ajaran syariat Islam yang mereka tentukan. Pada awalnya Isis merupakan organisasi bagian Al-Qaidah tetapi sekarang mereka berkembang menjadi lebih berbahaya dari al Qaeda.
Dalam perekrutan anggotanya, mereka biasanya mengambil orang-orang yang memiliki pemahaman sama dari seluruh dunia, termaksud Indonesia. Tercatat baru baru ini ada 500 warga negara Indonesia yang lolos berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Hal ini sungguh sangat memprihatinkan. Banyak sekali negara-negara yang berupaya untuk melawan memerangi ISIS. Salah satunya dalam bentuk serangan-serangan udara Amerika di Irak dan Suriah.
Serangan-serangan ini telah menewaskan beberapa pemimpin senior ISIS. Pertama, Abu Salah selaku pejabat keuangan kelompok ekstrimis itu, tewas saat penyerangan di kota Ramadi. Salah dikenal sebagai penanggung jawab berpengalaman untuk mengkordinasi aktivitas pemerasan kelompok itu. Kematian Salah ini dipercaya dapa mengacaukan sistem pendanaan mereka, ISIS setiap bulan biasanya mendapatkan dana sekitar 80 juta dollar AS per bulan yang dihasilkan dari banyak sumber salah satunya penjualan minyak di pasar gelap.
Kedua, Abu Waheeb, ketua militan isis di provinsi Anbar yang terkenal dalam foto dan video ISIS tewas akibat serangan udara koalisi. Dia tewas saat sedang mengendarai mobil. Dengan kematian Abu Waheeb, ISIS telahkehilangan salah satu komandan tempur yang terkenal sadis. Ketiga, Al Fayad atau yang lebih dikenal sebagai Dr. Wa’il yang tewas di dekat Raqa, kota Suriah. Raqa menjadi ibu kota kelompok ISIS. Al Fayad biasanya menjalankan tugas untuk mengawasi produksi video yang menunjukan penyiksaan dan eksekusi. Bisa dibilang Al Fayad sebagai kepala propaganda bagian informasi sekaligus juru bicara kelompok ISIS yang paling senior.
Dengan kematian Al Fayad ini menambah panjang daftar petinggi ISIS yang tewas. Kematian para pejabat senior isis ini secara tidak langsung mampu melemahkan kelompok isis, tetapi saat ini belum ada yang mampu untuk melumpuhkan pempin militan ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi yang merupakan otak pengatur dari keseluruhan sistem organisasi ini. Sejauh ini berita kematian Abu Bakar al-Baghdadi hanya sekedar propaganda ataupun kebohongan belaka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H