Presiden Jokowi adalah salah satu pemimpin yang cakap dalam berdiplomasi. Dengan ketenangan dan ketegasannya, ia dapat menaklukan berbagai hal yang dianggap orang sukar ataupun menjalin kerjasama positif dengan berbagai pihak. Kita ingat bagaimana saat jokowi melakukan blusukan, secara tidak langsung ia melakukan diplomasi dalam membangun kepercayaan masyarakat setempat dengan menelusuri langsung sumber permasalahannya.
Diluar ini, saya sangat tercengang dengan teknik berbicara Intim baru ala Presiden Jokowi. Kita ingat bagaimana Jokowi memilih untuk berbicara dengan Ratu Belanda di Beranda Istana terbuka. Tekni ngobrol personal diberanda belakang Istana Merdeka ini dinamai Veranda Talk. Menurut Kepala Sekretariat Presiden, Darmansjah Djumala menjelaskan veranda talk namanya pembicaraan akrab (intimate) antara Presiden dan tamu negara yang dianggap dekat dan penting dalam substansi atau hubungan.
Tamu dapat menikmati hamparan pemandangan taman istana yang rimbun dan asri dengan kicauan burung yang indah. Djumala mengatakan bahwa Presiden Jokowi yang dapat memutuskan apakah seorang tamu akan diajak berbicang dengan cara tersebut, karena tidak semua tamu negara berkesempatan untuk berbincang di Beranda Istana Merdeka.
Veranda talk ini baru ada pada zaman kepemimpinan Jokowi. Bagi Jokowi dengan melakukan Veranda Talk ini dapat membangun hubungan yang dekat dengan para tamu dan lebih mudah mengena dengan substansi pembicaraan yang dibicarakan, lama pembicaraan juga tergantung substansi pembicaraan. Ada yang sekitar 15 menit atau hingga satu jam. Tamu-tamu yang pernah dijamu dalam format Veranda Talk ini selain Ratu Belanda Maxima, ada perdana menteri Timor Leste Rui Maria de Araujo dan baru-baru ada juga 18 duta besar LBPP untuk RI.
18 duta besar luar biasa ini sempat menyerahkan surat kepercayaan kepada presiden. Namun setelah acara selesai, mereka semua diajak keberanda belakang Istana Merdeka. Dikarenakan jumlah para duber dari negara sahabat jumlahnya cukup banyak diminta mengantre satu per satu di dekat pintu keluar di Beranda. Uniknya tidak disediakan kursi saat mengobrol jadi Jokowi dan para dubesnya mengobrol sambil berdiri. Duta besar LBPP ini datang dari negara Turki, Emirat Arab, Kanada, Republik Federal Jerman, Austria, Panama, Chile,Qatar, Mesir, Kerajaan Arab Saudi, Kolombia, Tokyo, Slovenia, Zambia,Mauritania, Turkmenistan dan Nambia.
Sumber 1: Okezone
Sumber 2:Kompas.com
Sumber 3: Okezone
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H