Baru-baru ini dunia internasional digempari berita kehadiran sosok muslimah berjilbab yang berpose untuk Majalah Playboy. Majalah dewasa yang terkenal dengan sajian foto-foto model seksi dan vulgar, kali ini tampil dengan tema yang berbeda. Pada edisi bulan oktober 2016, Majalah Playboy mengaet Noor Tagouri menjadi salah satu tokoh inspirasi di edisi bertajuk 'Reenegades'. Noor Tagouri adalah jurnalis dan model muslim amerika berumur 22 tahun yang berasal dari Lybia. Kedua orang tuanya pindah ke Amerika Serikat saat dia berumur 11 tahun.
Noor tampil dengan sopan mengenakan jilbab dan memakai busana kasual dengan kaus putih, jeans dan jaket hitamnya. Dengan hadirnya sosok Nor Tagouri ini mengubah persepsi masyarakat bahwa wanita muslim tidak dapat tampil dalam majalah playboy. Disatu sisi gadis yang bercita-cita untuk menjadi news anchor berhijab pertama di Amerika Serikat ini merasa yakin dengan keputusannya untuk mengisi halaman di Majalah Playboy. Noor merasa ini menjadi peluang besar untuknya mendapatkan kepercayaan diri dan juga masyarakat sebagai jurnalis muslim.
Wanita yang memiliki kecintaan dalam dunia produksi news mengatakan bahwa jilbab bukan menjadi penghalang bagi dirinya untuk berkarir. Menjadi wanita berjilbab bahkan membantu dirinya untuk mendapatkan kepercayaan dalam semua berita yang dibuat. Ini disebabkan masyarakat paham betul bagaimana narasi komunitas muslim di Amerika acap kali dibelokan dan dimanfaatkan oleh media. Makadari itu, Noor berjuang untuk memberikan keadilan yang sesunguhnya dalam menceritakan semua kisah atau berita yang dia liput.
Dilain sisi, Noor juga menerima banyak keritikan atas keputusanya untuk hadir di Majalah Playboy sebagai wanita muslim. Terkait hal tersebut, Noor mengangap kritikan adalah bentuk energi negatif dan tidak baik untuk difikirkan. Noor menekankan bahwa dia ingin selalu berada dilinkungan yang positif dan orang-orang yang akan selalu mendukungnya. Terlepas dari benar dan salahnya keputusan perempuan cantik satu ini, saya pribadi salut dengan keberanian Noor untuk tampil beda dalam menyuarakan isi hati sebagai wanita muslim yang mampu berkarya meskipun menjadi bagian minoritas dinegara yang kental dengan budaya barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H