Lihat ke Halaman Asli

Prima Nadia Rahayu

Junior Content Writer:)

Benarkah Mengedepankan Teknologi dapat Memajukan Perekonomian Bangsa?

Diperbarui: 8 Desember 2021   11:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemanfaatan Teknologi Untuk Kemajuan Ekonomi. Sumber:FREEPIK

Menurut sensus 2020, diketahui penduduk Indonesia kini telah berjumlah lebih dari 270 juta jiwa. Ini mengalami kenaikan sebesar 32,56 juta jiwa dengan kurun waktu 10 tahun terakhir sejak tahun 2010. Beriringan dengan hal tersebut, ternyata hanya sebesar 3,55 persen yang warga Indonesia yang menjadi wirausaha atau warga yang berkiprah di dunia usaha atau UMKM. UMKM adalah usaha produktif yang telah memenuhi kriteria usaha dengan batasan-batasan tertentu yang meliputi hasil penjualan di setiap tahunnya. Keberhasilan para UMKM ini tentu tidak terlepas dari dukungan pemerintah dalam mendukung penyaluran kredit kepada UMKM. 

Dalam memberdayakan para pebisnis UMKM ini tentu dibutuhkan strategi guna meningkatkan daya saing di pasar Global. Salah satu strategi yang dibutuhkan adalah dengan melakukan pengembangan Sumber Daya Manusia pada UMKM melalui peran Teknologi Informasi. 

Sejak dulu, banyak perusahaan yang dapat berkembang dengan pesat dalam kurun waktu yang singkat seperti portal Yahoo, dan toko buku Amazon. Perusahaan tersebut dapat menjadi perusahaan besar karena memanfaatkan teknologi dengan sebaik mungkin, dan hal tersebut dikenal dengan istilah e-commerce. E-commerce merupakan suatu gabungan teknologi yang dapat menghubungkan perusahaan dengan konsumen untuk melakukan beragam jenis transaksi elektronik seperti penyebaran, penjualan, pembelian serta melakukan pemasaran terhadap barang dan jasa.

UMKM dapat melakukan pemanfaatan teknologi ini dengan melakukan berbagai strategi pemasaran agar peluang bisnis dapat semakin baik dan luas. Selain dapat meningkatkan promosi produk, pemanfaatan teknologi ini juga dapat menciptakan saluran distribusi produk yang baik. Lalu jika dibandingkan dengan jasa pos atau jasa paket lainnya, pengiriman informasi ke konsumen dapat lebih praktis, hemat dan cepat. Hanya dengan hitungan menit atau bahkan detik, informasi dapat diterima langsung oleh konsumen, terlebih ditengah pandemi seperti ini orang-orang sangat menghindari kontak langsung dengan sejumlah orang demi meminimalisir penyebaran virus covid-19.

Penerapan teknologi informasi ini juga diterapkan pada etanee yang merupakan platform rantai pasok digital yang menghubungkan ekosistem industri pangan dari hulu ke hilir dengan visi menjadi Solusi Pangan Indonesia. Sistem etanee menggunakan teknologi automation dan cloud computing dalam menghubungkan order pembeli ke ekosistem logistik dan pengantaran produk. Selain membangun ekosistem marketplace yang berbasis lokasi, ini juga memudahkan akses yang dapat dijangkau oleh konsumen dalam radius 10km.

Pengembangan UMKM berbasis IT ini tentu dapat mempermudah UMKM dalam meluaskan pasar global dengan biaya yang sangat hemat dan efisien, sehingga kesejahteraan masyarakat akan meningkat dan berdampak positif bagi keberhasilan UMKM dan pembangunan nasional. Produk luar seringkali lebih unggul dari segi produksi, pengemasan, bahkan hingga ke pemasarannya, padahal produk UKM Indonesia banyak yang lebih baik dan berkualitas ketimbang produk luar negeri. Hal itu dikarenakan produk luar banyak yang mahir dalam memanfaatkan teknologi. 

Tetapi kita perlu tahu bahwa dengan mengedepankan teknologi dan sumber daya manusia, kita juga pasti bisa memenangkan persaingan dengan sebaik mungkin dan meminimalisir dampak negatif dari perdagangan internasional dengan memajukan perekonomian bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline