Lihat ke Halaman Asli

Prima Marsudi

Indahnya menua.

Purnama Bertahta

Diperbarui: 20 Januari 2019   23:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di mana kau kekasih ketika purnama bertahta di atas kepala

Ketika suara-suara malam riuh bersahutan

Ketika kabut mulai mengembun

Ketika aku terkapar dalam lelah berkepanjangan

Menantimu tanpa jera

Meski harus mengulangi luka yang sama

Sedang apa kau kekasih ketika aku tak bersamamu

Adakah sedikit rindu padaku di benakmu

Seperti aku yang selalu rindu padamu

Menghitung rasa demi rasa untukmu

Lewati malam hingga suara suara pagi menggem

Lalu pikirku beralih tak lagi melulu tentangmu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline