Lihat ke Halaman Asli

Akuntan untuk Sepakbola Nasional

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Seiring kegagalan berturut-turut tim nasional sepakbola U-19 di AFC Cup Myanmar 2014 dan tim senior pada AFF Cup Vietnam 2014 desakan revolusi pada tubuh PSSI kembali menguat. Kegagalan yang menambah daftar panjang PHP (Pemberian Harapan Palsu) PSSI kepada pecinta sepakbola nasional sejak emas SEA GAMES Manila 1991. Terakhir Forum Diskusi Suporter Indonesia menggugat PSSI ke Komite Informasi Pusat atas dasar transparansi keuangan yang selama ini tidak pernah dilakukan. Informasi yang digugat pemohon antara lain: 1. Dokumen kontrak dan nilai kontrak antara PSSI dan stasiun televisi (MNC TV & SCTV) untuk hak siar Timnas U-19 selama pergelaran Piala AFF 2013, Pra Piala Asia U-19 tahun 2013 serta Tur Nusantara U-19 di tahun 2014. 2. Rincian penerimaan dan penggunaan hak siar Timnas Senior, Timnas U-23 dan Timnas U-19 selama kurun waktu 2012-2014. 3. Pengelolaan dana hak siar dan sponsorship 4. Rincian Laporan Keuangan dan hasil audit keuangan PSSI selama periode 2005-2013. 5. Rincian laporan keuangan penyelenggaraan kongres PSSI dari tahun 2005-2014. Selanjutnya Majelis Komisioner pada tanggal 8 Desember 2014 memutuskan untuk mengabulkan seluruh gugatan Pemohon, dengan amar putusan sebagai berikut: 1. Majelis Komisioner Memutuskan Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya 2. Menyatakan informasi yang dimohon Pemohon merupakan Informasi Publik yang bersifat terbuka. 3. Memerintahkan Termohon untuk memberikan informasi yang diminta Pemohon sejak putusan berkekuatan hukum tetap.

Mencermati tuntutan Forum Diskusi Suporter Indonesia tentang transparansi laporan keuangan PSSI maka peran akuntan menjadi penting. Era sepakbola sebagai industry pada tataran global termasuk di Indonesia saat ini perlu dipayungi kebijakan pemerintah secara jelas dan tegas. Harapan besar seluruh masyarakat Indonesia khususnya pecinta sepakbola nasional kepada Presiden Jokowi agar berani melakukan intervensi positif secara nyata demi kejayaan tim nasional sepakbola. Presiden dapat menyerukan penegakan hukum, pelaksanaan tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance) sampai seruan pembekuan kompetisi untuk semantara waktu demi perbaikan kualitas kompetisi. Revolusi mental presiden Jokowi dalam mengelola pemerintahan perlu ditularkan untuk pembinaan sepakbola nasional. Tidak hanya di tubuh PSSI namun juga di seluruh peserta kompetisi liga Indonesia. Kompetisi yang sedemikian meriah dengan perputaran dana yang besar dari pemerintah dan swasta termasuk dana masyarakat penting untuk dipastikan efektifitas penggunaannya.

Efektifitas yang bermuara pada prestasi tim nasional sepakbola di tingkat internasional sebagai salah satu pertanggungjawaban kepada masyarakat, bangsa dan negara. Kesehatan keuangan PSSI dan klub-klub peserta kompetisi penting sebagai jaminan keberlanjutan kompetisi dan kesinambungan prestasi melalui pembinaan yang terprogram. Laporan keuangan penyelenggaraan sepakbola pada level PSSI atau klub yang tidak pernah terpublikasikan atau mungkin belum pernah tersusun apalagi tersaji menjadi rawan korupsi dan manipulasi. Akuntan berperan dalam menyajikan standar pengelolaan dan pelaporan keuangan untuk dapat dipertanggungjawabkan. Apabila belum dianggap cukup dengan peran tersebut, akuntan perlu tampil sebagai Ketua Umum PSSI sebagaimana akuntan sebagai pucuk pimpinan sukses mengurai benang kusut  di tubuh burung besi Garuda (Emirsyahsatar), ular besi kereta api (Ignasiusjonan) dan sektor strategis lainnya. Akuntan Profesional Bisa apa saja jika diberi kesempatan oleh Tuhan dan masyarakat plus political will President.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline