Menu Ikan Ala Warung Mak Beng Salah satu kuliner yang perlu dicoba saat berada di Bali terutama jika anda berada di kawasan pantai Sanur adalah warung Mak Beng. Warung ini terletak di Jalan Hangtuah No. 45 Sanur, kira-kira 20 meter menuju ke arah pantai Sanur. Tepat di depan warung ini terdapat sebuah pura. Informasi yang saya peroleh dari kasir, warung ini buka mulai pukul 08.00 pagi sampai pukul 17.00 sore. Tanggal 12-15 Mei 2014 yang lalu saya berada di Sanur Paradise Plaza untuk urusan pekerjaan kantor. Seorang teman menyarankan untuk mencoba mencicipi menu ikan di warung Mak Beng karena letaknya sangat dekat dengan hotel saya nginap di Sanur. Rabu, 14 Mei kira-kira pukul 12.30 setelah lelah berjam-jam menikmati lukisan di Museum Le Mayeur saya pun bergegas ke warung Mak Beng untuk makan siang. Warung ini terlihat sederhana, di teras luar ada dua buah meja kayu panjang yang dilengkapi dengan bangku kayu panjang yang dapat memuat sekitar 5-6 orang di setiap sisinya. Di dalam warung juga terdapat beberapa meja petak yang hanya dapat memuat 4 orang saja, ada juga beberapa meja panjang namun tidak sepanjang meja yang terdapat di luar warung. Dinding warung dipenuhi dengan deretan foto-foto artis-artis dan orang top lainnya yang pernah makan di warung ini. Karena saya datangnya bertepatan dengan waktu makan siang, meja-meja sudah penuh semuanya. Bahkan masih ada satu rombongan yang telah terlebih dulu ngantri menunggu meja kosong. Alhamdulillah, ada rombongan yang tengah bersiap-siap untuk membayar. Karena saya cuma sendiri jadi bisa nebeng duduk di meja panjang yang telah diduduki oleh rombongan yang telah antri sebelum saya datang. Menu andalan di warung ini sudah dibuat dalam bentuk paket terdiri dari sop kepala ikan, ikan goreng plus sambal, untuk minuman saya pesan segelas jus jeruk. Jangan berharap ada menu lain di warung ini. Tidak perlu menunggu lama, satu persatu menu pesanan saya pun datang. Karena perut sudah keroncongan dengan lahap ikan khas di warung Mak Beng ini pun saya cicipi. Menu ini sangat cocok buat saya yang lagi mencoba diet karbohidrat dan makanan berlemak. Karena lagi diet sudah tentu nasinya meski tidak terlalu banyak tapi hanya saya makan separuhnya saja. Sop kepala ikan tanpa santan terasa segar apalagi ditambah beberapa potong irisan ketimun. Ikan goreng masih terasa panas karena baru dimasak dilengkapi dengan sambal yang menggugah selera, namun karena sambalnya terlalu pedas untuk ukuran perut saya, maka ikan goreng hanya saya cowel-cowel sekedarnya saja kesambalnya. Ketika pengunjung yang duduk persis di sebelah saya pesan telur ikan goreng, sayapun tergoda untuk memesannya juga. Namun saya harus kecewa karena telur ikan gorengnya sudah habis. Hal ini yang membuat saya berniat untuk sarapan besok paginya sebelum ke bandara. Berapa biaya makan siang saya? Untuk menu nasi, sop kepala ikan, ikan goreng plus segelas jus jeruk hanya di banderol dengan harga Rp.44.000, saja. Kamis, 15 Mei ... pukul 08.30 pagi saya sudah berada di warung Mak Beng lagi. Biasanya saya hanya sarapan sekedarnya saja di pagi hari. Berhubung saya masih penasaran dengan telur ikan goreng maka saya lebih memilih sarapan di warung Mak Beng daripada sarapan di hotel. Pagi itu saya duduk di meja yang terletak di depan toko kelontong di sebelah warung Mak Beng. Pengunjung tidak terlalu ramai, mungkin karena masih pagi . Nah ... ini dia yang saya tunggu-tunggu. Telur ikan goreng...... Telur ikan goreng. Hmmm.... yummy Saya memesan menu seperti kemarin tapi kali ini plus dengan telur ikan goreng. Saya tidak pernah makan nasi di pagi hari, kali ini saya bikin pengecualian, nasinya saya makan sekedarnya saja tetapi barter dengan menu makan siang di pesawat. Biaya sarapan saya kali ini hanya Rp. 59.000,-. Kalau anda ke Sanur, jangan lupa mampir di warung Mak Beng. Suasana di depan warung Mak Beng
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H