Produk lem kayu yang kuat sangat penting digunakan dalam industri pengolahan kayu. Kekuatan lem akan sangat berpengaruh pada keberhasilan produksi seluruh produk kayu seperti mebel. Bayangkan saja, bagaimana bila sambungan konstruksi mebel tidak kuat? Seberapapun indah finishing yang diaplikasikan, proses harus diulang karena kegagalan pengeleman.
Sekilas Memahami Kekuatan Lem Kayu
Daya adhesiv atau kekuatan lem kayu merupakan istilah yang merujuk pada usaha yang diperlukan untuk melepas media yang dilem. Bisa dikatakan, kekuatan lem kayu ditentukan indeks kerusakan yang terjadi ketika pemisahan tersebut dilakukan. Produk lem yang kuat sendiri akan membentuk ikatan yang ketika medianya dicoba dipisahkan, tidak akan terjadi kerusakan pada area pengeleman. Atau setidaknya pada pemberian gaya tertentu sesuai dengan standar yang dipersyaratkan. Hal-hal yang mempengaruhi kekuatan lem sendiri antara lain daya mekanik antar lem dengan kayu, daya kimia tiap lem, hingga interaksi keduanya.
Menentukan Produk Lem Kayu yang Kuat
Untuk menentukan produk adhesi yang kuat, ada beberapa cara yang bisa diaplikasikan. Tiga cara di bawah ini dapat digunakan untuk mengetes daya adhesi lem PVAc atau lem putih.
Cross Grain
Adalah cara mengetes kekuatan lem dengan mengaplikasikannya tanpa konstruksi apapun. Dua batang kayu dilem membentuk siku-siku dan dibiarkan kering. Setelah itu, pada bagian kayu yang tidak dilem, diberikan tekanan hingga tahap tertentu. Akan terlihat perbedaan ketahanan produk lem yang digunakan dari masing-masing merek yang diuji.
Searah Serat
Potong kayu searah serat dengan sudut antara 15 hingga 20 derajat. Lakukan pengeleman pada permukaan yang dipotong dan biarkan mengering. Terapkan gaya untuk memisahkan kedua bagian yang dilem.
Perendaman
Metode ini sangat cocok diaplikasikan pada pengeleman kayu untuk outdoor. Misalnya untuk mebel eksterior dan lantai kayu luar ruangan (decking). Metode diaplikasikan dengan merendam sambungan kayu yang dilem. Selanjutnya dihitung waktu hingga lem kehilangan daya adhesivnya.