Lihat ke Halaman Asli

Ketika Penguasa Tak Mau Dijatuhkan

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12967911132039141176

[caption id="attachment_88515" align="alignleft" width="300" caption="sumber: http://2.bp.blogspot.com"][/caption] Membaranya keadaan di Mesir menjadi pusat perhatian. Bahkan mengalahkan berita korupsi dalam negeri. Jadi bertanya-tanya mengapa seorang penguasa begitu keras hatinya tidak mau turun. Padahal semua warganya sudah memusuhi... Apa begitu enaknya ya jadi penguasa??? Keadaan di Mesir memang tidak bisa dipungkiri akibat efek revolusi Tunisia. Bahkan Revolusi Tunisia mulai menular ke negara-negara lain di kawasan Afrika utara danTimur Tengah. Di Aljazair pun terjadi bentrokan akibat lonjakan harga bahan pangan. Bahkan bentrokan tersebut menyebabkan meninggal warganya dan ratusan orang terluka parah. Di Yaman pun terjadi krisis serius dimana ribuan mahasiswa, aktivis, dan anggota kelompok oposisi melakukan demonstrasi menuntut presidennya yang telah 3 dekade mundur dari jabatannya. Demonstrasi pun terjadi di negara-negara seperti Mauritania, Sudan, Yordania, Arab Saudi, dan Oman. Dan hampir semuanya diawali dengan membakar diri seperti yang dilakukan oleh Mohamed Bouaziza pada 17 Desember yang membuat pecahnya revolusi di Tunisia. Begitu enaknya barangkali menjadi seorang penguasa, hingga para penguasa tersebut berusaha sekuat tenaga melanggengkan kekuasaannya. Mereka pun berkuasa hingga hitungan dekade. Berikut Pemimpin Di Afrika Utara dengan lama berkuasanya:

  1. Aljazair : Abdelaziz Bouteflike Berusia 73 tahun dengan lama berkuasa 11 tahun
  2. Libya: Muammar Qadhafi berusia 68 tahun dengan lama berkuasa 42 tahun
  3. Maroko: Raja Mohammed VI berusia 82 tahun dengan lama berkuasa 11 Tahun
  4. Mesir: Hosni Mubarak berusia 82 Tahun dengan lama berkuasa 30 tahun
  5. Sudan: Omar Al Bashir berusia 67 tahun dengan lama berkuasa 21 tahun
  6. Tunisia Zine El Abidin Ben Ali berusia 74 tahu dengan lama berkuasa 23 tahun (sudah runtuh)

Nah, sudah uzur semua. Dan masih mau terus berkuasa!!! Egois sekali.  Sadar diri dong Pak!!! Gantian lah dengan yang lain yang lebih muda, berkualitas, dan mumpuni.

Bukankah apapun ada titik jenuh, baik segi politik, ekonomi, sosial dan budaya. Semua sisi tersebut  butuh pembaharuan. Kalau masih dikuasai dengan orang-orang lama tentu sistem pun tak ada perubahan signifikan menuju pencerahan. Cukuplah sudah mereka berkuasa lama. Harusnya mundur dengan sukarela agar tetap dikenang sebagai orang-orang besar. Nah kalau menunggu dijatuhkan pasti kenangan akan menjadi buruk, padahal ketika berkuasa mungkin tak semua segi berkuasanya buruk. Hmmm begitulah... kekuasaan memang membutakan dan menjadi candu... Bahkan membuat lupa diri hingga menelan banyak korban jiwa...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline