Lihat ke Halaman Asli

Prima Sp Vardhana

Blogger yang Pecandu Film dan Buku

La Nyalla Siap Lawan ’Pengkhianat’ Amanah Kongreslub

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

[caption id="attachment_126153" align="alignright" width="274" caption="SIAP MELAWAN. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI dari Jatim, Ir. H. La Nyalla Mahmud Mattaliti siap melakukan perlawanan, terhadap kebijakan PSSI yang menghianati amanah Munaslub PSSI di Solo."][/caption]

Belum seusia jagung dipanen. Namun ragam kebijakan yang diputuskan Ketua Umum PSSI Pusat, Djohar Arifin semuanya melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PSSI. Diputuskan secara pribadi dan tanpa melalui rapat Komite Eksekutif (Exco) sebagai piranti utama pengambilan keputusan, terkait dalam penentuan kepengurusan PSSI Pusat sebagaimana diatur dalam AD/ART PSSI.

Kebijakan kontroversi Djohar Arifin yang melanggar AD/ART PSSI adalah penunjukkan Bernard Limbong sebagai penanggung jawab Timnas, mengangkat Arya Abhiseka sebagai General Manajer (GM) Timnas, serta pemutihan hukuman kepada Persema Malang dan Persibo Bojonegoro (yang keduanya anggota PSSI Jawa Timur).

Tak pelak lagi, kebijakan-kebijakan kontroversi itu memprihatinkan Ir.H. La Nyalla M Mattalitti sebagai anggota Exco. Dan, pria yang juga Ketua Umum PSSI Jatim ini pun mempertanyakan dan meminta Djohar Arifin mengklarifikasi empat kebijakan tersebut. Setelah itu, kebijakan-kebijakan kontrovers lainnya yang menyalahi AD/ART PSSI.

Kebijakan yang diputuskan Ketua Umum PSSI Pusat, seharusnya melalui sebuah proses organisasi dengan mekanisme rapat Exco. Sedangkan penunjukan terhadap Bernard Limbong dan Arya Abhiseka tanpa melalui mekanisme organisasi tersebut” kata La Nyalla saat dihubungi ponselnya, Minggu (21/08/2011).

Penunjukan Bernrd Limbong sebagai penanggungjawab Timnas, dinilai Nyalla, harus diklarifikasi Johar, bahkan perlu dijadikan dalam agenda rapat Exco. Pengangkatan Benard tersebut berpotensi menimbulkan kekacauan sistem organisasi, karena dalam Timnas sudah terdapat Koordinator Timnas yan dijabat anggota Exco Bob Hippy dan Manajer Timnas yang dijabat Ferry Kodrat.

Demikian pula dengan pengangkatan Arya Abhiseka sebagai GM Timnas. Selain akan betumbukan dengan tugas-tugas Koordinator Timnas dan Manajer Timnas. Status Arya juga sangat membingungkan Nyalla. Dari berita media yang dibaca Ketua Umum Kamar Dagan dan Industi (Kadin) Jatim ini, Arya disebut-sebut sebagai GM Timnas. Sebaliknya dalam rapat Exco pada 15 Agustus, Djohar Arifin mengumumkan Arya sebagai asisten Bob Hippy.

Soal SMS Pak Djohar yang menegaskan jabatan GM yang disandang Arya merupakan status yang disebarkan media, saya nilai sebagai pemberitahuan pribadi. Bukan sebuah keputusan rapat pleno Exco. Karena itu, Pak Djohar harus memberikan klarifikasi dalam rapat Exco mendatang,” ujar Nyalla yang juga pimpinan salah satu oganisasi masa kuat di Indonesia ini.

Kebijakan Djohar Arifin yang paling membuat Nyalla tidak bisa menerima, adalah kebijakan pemutihan skorsing yang dialami Persema Malang dan Persibo Bojonegoro. Kebijakan tersebut secara eksplisit membuktikan suatu bentuk pelanggaran AD/ART PSSI, yang tidak bisa ditolerir lagi. Dalam peraturan PSSI secara tegas digariskan, bahwa pemutihan skorsing suatu klub harus diputuskan dalam sebua kongres, yaitu kongres tahunan atau kongres nasional.

Sedangkan pemutihan terhadap Persema dan Persibo dilakukan secara pribadi oleh Ketua Umum PSSI Pusat tanpa melalui proses rapat Exco, sehingga para anggota Exco tidak berkesempatan untuk mengingatkan akan kekeliruan tersebut. Karena itu, selain meminta klarifikasi terkait keputusan tersebut dalam rapat Exco, Nyalla juga akan meminta keputusan tersebut dianulir dan akan dilakukan proses pemutihan skorsing ulang sebagaimana AD/ART PSSI. Artinya pemutihan skorsing Persema dan Persibo akan diputuskan melalui Kongres tahunan pada 2012.

Terpilinya anggota Exco dan Pak Djohar Arifin sebagai Ketua Umum membawa amanah Munaslub, yaitu melakukan perbaikan dan mengembalikan PSSI pada kitha-nya sebagai organisasi olahraga yang berdisiplin tinggi dan berprestasi internasional. Karena itu, saya akan pasang badan untuk melawan segala bentuk kebijakan dan tindakan yang mengkhianati amanah tersebut,” kata La Nyalla dengan otot leher menonjol yang mencerminkan puncak kejengkelan hatinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline