[caption id="attachment_132352" align="alignleft" width="405" caption="SIAP START. Seorang peserta Putaran VI TDR YSS COMET DID DRAG BIKE BOLS SERIES 2011 tengah konsentrasi untuk lepas dari garis start. Dalam putaran ini David Kancil berkibar dengan mengungguli 155 starter lainnya."][/caption] MEMANTAPKAN standing poin. Prestasi itu yang dibukukan dragster David Kancil saat tampil dalam Putaran VI Kejuaraan TDR YSS COMET Drag Bike 2011 di Sirkuit Juanda Lama, Surabaya, Minggu (25/09/2011). Dengan mengumpulkan poin 11 di kelas Bebek 2 Tak Tune-Up s.d. 125cc, poin 20 di kelas Bebek 4 Tak Tune-Up s.d. 125cc, dan poin 25 di kelas Sport 2 Tak Tune-Up s.d.155cc, pembalap asal Kota Tahu Kediri ini berhasil membukukan total poin 293.
Sukses itu membuka peluang dragster berpostur ceking itu untuk menjuarai seri Drag Bike yang diselenggarakan Bols Automotif Club. Menurut Promotor even, Bambang Haribowo, kesempatan David yang melempang untuk merebut predikat terbaik seri tetap klubnya ini, karena total poin yang dibukukan dua rival beratnya selisih jauh. Rizky Unyil sebagai runner-up hanya membukukan 215 poin dan Johan Timothy di peringkat ketiga membukukan 157 poin.
“Peluang lain yang dikantongi David untuk menjadi dragster terbaik adalah sisa seri yang tinggal 2 putaran lagi. Dengan matematika ketiganya berhasil membukukan 45 poin sama di kedua putaran sisa, maka di atas kertas predikat juara seri akan menjadi milik David,” kata pria parobaya yang juga Kabid Olahraga IMI Jatim ini seusai penyerahan piala.
Penampilan David selama 6 putaran, menurut ia, cukup stabil dalam sistem pembukuan poinnya. Dimulai dengan penampilan mengejutkan di putaran pertama. David berhasil mengumpulkan total poin sempurna, 75 poin. David menjuarai kelas Bebek 2 Tak Tune-Up s.d. 125cc, Bebek 4 Tak Tune-Up s.d. 125cc, dan Sport 2 Tak Tune-Up s.d.155cc. Selanjutnya mengumpulkan 36 poin di putaran II, 20 poin di putaran III, 41 poin di putaran IV, dan 65 poin di putaran V.
Kendati demikian, bukan sebuah ketidakmungkinan David gagal untuk merebut predikat terbaik seri Drag Bike kalender tetap Bols ini. Nasib pahit itu akan melibas David jika saja David tak tampil di putaran final yang rencananya digelar di Sirkuit Juanda lama, 1 Januari 2012. Ini karena syarat untuk merebut predikat juara total seri itu mewajibkan dragster untuk tampil.
[caption id="attachment_132353" align="alignright" width="343" caption="MILIK MEKANIK. Persaingan dalam kejuaraan Drag Bike, sesungguhnya bukan milik dragster penunggang motor. Namun milik para mekanik, karena sukses sebuah motor menjadi juara membuat nasib seorang mekanik menjadi mengkilap. Terlihat seorang mekanik tengah menseting motor yang akan tampil dalam sebuah kelas di Sirkuit Juanda. "][/caption] Selain itu, nasib pahit itu akan membelit David jika saja dia absen tampil di putaran ke tujuh yang rencananya juga diselenggarakan di Sirkuit Juanda lama, pertengahan November mendatang. Sedangkan saat tampil dalam putaran final gagal membukukan total poin minimal, 50 poin.
“Kalau saja David bernasib nahas dan mengalami dua peristiwa yang menggagalkan peluangnya itu, maka predikat terbaik sudah pasti akan beralih ke Rizky Unyil sebagai runner-up. Ini karena poin dragster asal Malang itu sangat mendekati poin David,” ujarnya.
Sedangkan hasil Kejurnas Drag Race Seri III yang digelar di sirkuit sama, sehari sebelumnya, dikejutkan oleh prestasi Moh. Wasrik. Dragster asal Semarang ini berhasil merebut dua standing poin kelas Kejurnas. Memimpin kelas 2.1.Modifikasi Stock Sedan s.d. 1700cc dan menjadi runner-up kelas 3.1. Stock Sedan s.d. 1700cc.
Dalam pengumpulan total poin kelas Kejurnas 2.1. (Modifikasi Stock Sedan s.d. 1700cc) Moh. Wasrik memimpin standing poin dengan total poin 40, yang dibukukan saat putaran I dan II.
Dragster yang berkibar dalam kelas sedan bergengsi itu direbut oleh Indra Listyo (RAZTECH PINKLDY/ Semarang). Runner-up diboyong Drs. H. Soehendro (AP SPEED AREMA/ Malang), dan Rizky Jepang (JEPANG MOTOR/ Sidoarjo) menyerbot peringkat ketiga.
[caption id="attachment_132358" align="alignleft" width="300" caption="BEREBUT PERINGKAT. Seorang pembalap menggeber mobilnya dalam putaran III Kejurnas Drag Race GT RADIAL 2011. Putaran ini diikuti 255 starter dari seluruh Indonesia. Jubelan ini berlangsung lantaran putaran ini diyakini sebagai babak penentu nasib dragster nasional untuk berkibar di tingkat nasional."][/caption] Dengan sukses merebut peringkat juara tersebut, Indra Listyo berhasil memperbaiki peringkatnya dalam standing poin. Dragster asal Semarang ini merebut posisi runner-up dengan selisih 5 poin dibawah Wasrik, 35 poin. Demikian pula peringkat yang dibukukan Drs. H. Soehendro dan Risky Jepang. Masing-masing menyodok ke peringkat ketiga dan keempat dengan membukukan total poin 25 dan 18.
Perebutan peringkat standing poin untuk kelas Kejurnas 3.1. (Stock Sedan s.d. 1700cc) direbut oleh Indie Setianto (HERY AGUNG SP/ Semarang) dengan total poin 40 di posisi pertama. Peringkat Runner-up direbut Moh. Wasrik (INSPIRED 27/Semarang) dengan total poin 35, sementara Dino Onid (NEMO SPEED/ Sidoarjo) dengan total poin 30 di peringkat ketiga.
Adapun hasil persaingan di kelas Kejurnas Bracket 9 Detik, para dragster Surabaya berhasil mendominasi tiga peringkat utama.Khrezna GAR (YOEDHA TUNING) memimpin dengan total poin 40, peringkat runner-up direbut Hendri BT (BAJOEL TECH) dengan total poin 20, sementara peringkat ketiga direbut Wira dengan total poin 15. (#)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H