Pada Kamis, 16/05/2024 DIKBUD EXPO 2024 diselenggarakan di Kota Tomohon. Expo tersebut bertemakan "Bergerak Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar". Banyak sekali pengunjung yang begitu tertarik dengan apa yang ditampilkan dalam Expo tersebut. Kelas kami mengambil bagian dalam mengunjungi DIKBUD EXPO 2024.
Ada begitu banyak pameran yang menunjukkan karya seni yang unik serta menarik perhatian dan salah satunya dari Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Negeri Manado (UNIMA). Pameran dari PPG UNIMA menampilkan karya seni yang begitu kreatif dan inovatif. Selain sebagai permainan, karya seni tersebut dapat menjadi media pembelajaran bagi siswa.
Selain pameran, ada sebuah panggung yang disediakan untuk pementasan kesenian dari beberapa siswa seperti menari, menyanyi dan lain sebagainya. Di panggung tersebut, Mahasiswa PPG UNIMA juga mempresentasikan beberapa dari karya seni mereka.
Materi yang pertama membahas tentang Teknik Ekoprint. Ekoprint adalah salah satu teknik pewarnaan dan pemberian motif pada kain dengan bahan-bahan alami yang berasal dari tumbuhan seperti daun, bunga, kulit batang pohon ataupun bagian tumbuhan lainnya yang dapat menghasilkan pigmen warna. Bahan-bahan lain yang bisa digunakan yaitu plastik, tawas, air dan cuka. Teknik akhir dari ekoprint yaitu dengan dijemur untuk menghasilkan motif yang diinginkan. Karena tidak menggunakan bahan kimia atau mesin, jadi lebih ramah lingkungan.
Materi yang kedua adalah permainan spin/roda putar sebagai media pembelajaran yang membantu siswa mengenal huruf dan membaca. Dalam spin tersebut, terdapat huruf dari A-Z dan juga gambar-gambar yang disesuaikan dengan huruf-huruf. Cara bermainnya sangat mudah cukup dengan memutar roda tersebut kemudian dimana letak anak panah berhenti maka para siswa akan ditanya. Contohnya ketika anak panah berhenti di huruf A maka guru akan menanyakan kepada siswa hewan apa yang awalan namanya dari huruf A.
Materi yang ketiga yaitu monopoli internasional dan nasional. Disini pemateri menggunakan permainan seperti monopoli sebagai media belajar tentang ASEAN dan peta Indonesia. Perbedaanya, dalam permainan monopoli yang biasa kita temui, membeli negara dengan uang. Sedangkan dalam permainan monopoli yang satu ini, ketika dadu jatuh di salah satu negara ASEAN, guru menanyakan kepada siswa nama, bendera, mata uang, bahasa, dan sistem pemerintahan dari negara tersebut. Dan jika ada siswa yang dapat menjawab, maka dia akan mempunyai hak milik dari negara tersebut.