Lihat ke Halaman Asli

Nia Ramadhani Siregar

Universitas Negeri Medan

Kalor Reaksi

Diperbarui: 11 Mei 2023   06:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Reaksi kimia berlangsung dengan menyerap atau membebaskan kalor,reaksi yang membebaskan kalor disebut reaksi eksoterm, sedangkan reaksi yang menyerap Kalor disebut reaksi endoterm. Contoh reaks eksoterm yaitu pembakaran gas alam dalam kompor, sedangkan contoh reaksi endoterm yaitu beras yang berubah menjadi nasi.Reaksi eksoterm umumnya berlangsung lebih dramatis dari pada reaksi endoterm.Jumlah kalor yang menyertai(dibebaskan atau diserap) suatu reaksi kita sebut kalor reaksi (Vandiari,2013).

 

Jika panas diserap sedikit dari pada kalor yang dilepaskan oleh sistem kelingkungan maka reaksinya dikenal sebayai eksoterm. Jika panas diserap pada suhu lebih besar dan yang dilepas oleh sistem ke lingkungan maka reaksinya dikenal sebagai endoterm. Kalorimeter dapat dibuat dari alat yang sederhana, yaitu menggunakan cangkir kopi /mie bekas,termometer dan autoclave.Jadi kalau dilaboratorium belum ada kalorimeter ini dapat dengan mudah dibuat dengan menggunakan bahan-bahan sisa(Febriyanti,dkk,.2019).

Berdasarkan praktikum yang sudah saya lakukan, saya akan menjelaskan bagaimana proses Kalor Reaksi.

Benda yang mengalami suhu lebih tinggi akan melepas kalor sedangkan benda yang memiliki suhu lebih rendah akan menyerap kalor.

Berdasarkan percobaan dapat diketahui bahwa ketiga reaksi yang telah dilakukan diketahui melalui pencampuran NaOH dengan H20,NaOH dengan Cl, dan larutan NaOH dengan HCL merupakan Reaksi Eksoterm.Hal ini dikarenakan ketiga reaksi tersebut melepas panas sehingga mengalami kenaikan suhu.

Pada percobaan pertama, yaitu penambahan NaOH padat dengan H20 termometer menunjukkan suhunya dari 25 derajat celcius naik menjadi 30 derajat celcius.

Pada percobaan kedua, yaitu penambahan NaOH padat dengan HCl menunjukkan suhu dari 27 derajat celcius naik menjadi 37 derajat celcius yang mengalami kenaikan suhu paling tinggi sebesar 10 derajat celcius.

Pada percobaan ketiga, yaitu penambahan larutan NaOH dengan HCl mengalami kenaikan dari 28 derajat dan Ketika digabung mengalami kenaikan sebesar 2 derajat celcius.Besarnya kalor reaksi  dan entalpi reaksi yang terjadi pada setiap percobaan dapat dihitung dengan mengumpulkan data-data yang ada.

Berdasarkan teori literatur,benar bahwa semua percobaan tersebut merupakan reaksi Eksoterm dengan nilai perubahan entalpi yang bertanda negatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline