Lihat ke Halaman Asli

"Glaukoma" Si Pencuri Penglihatan

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Membaca judul diatas pasti anda akan berpikir dan bertanya, apa sih Glaukoma itu? Ya, nama tersebut memang tidak familiar di telinga kita. Hampir seperti katarak, Glaukoma adalah penyebab kebutaan mata tetap nomor 2 di Indonesia. Glaukoma merupakan salah satu penyakit mata yang diakibatkan karena kenaikan tekanan bola mata dan menimbulkan kerusakan saraf penglihatan. Glaukoma juga merupakan penyakit keturunan.

Di beberapa negara 2 % penduduk usia di atas 40 tahun menderita Glaukoma dan di Indonesia Glaukoma sebagai penyebab kebutaan yang tidak dapat dipulihkan. Namun, Glaukoma bisa juga menyerang usia 20 tahun-an dan parahnya lagi Glaukoma bisa menyerang secara mendadak. Tipe ini disebut Glaukoma Akut, tandanya sakit mata mendadak, penglihatan kabur, mata merah disertai dengan sakit kepala, serta mual atau muntah. Ini merupakan kasus gawat darurat mata, jika tidak ditangani dalam 2x24 jam menimbulkan kebutaan. Biasa menyerang usia pertengahan terutama umur tua dan umumnya wanita.

Ada lagi tipe Glaukoma yang lebih berbahaya yaitu Glaukoma Kronis.  Penyakitnya lebih tenang tanpa sakit kepala, sehingga penderita tidak merasakan adanya kehilangan penglihatan sedikit demi sedikit. Awalnya kehilangan penglihatan malam dan tepi, sedang penglihatan lurus dan dekat masih baik.  Umumnya penderita tidak menghiraukan penglihatannya sehingga memburuk sampai buta.

Tidak hanya menyerang orang tua dan dewasa, Glaukoma juga bisa menyerang ke anak-anak bahkan bayi sekali pun. Gejala ini disebut Glaukoma Kongenital, gejalanya bola mata lebih besar dari anak seusianya, kornea / manik mata keruh dan jika melihat cahaya, anak takut atau matanya berair. Nah, jika anak anda mengalami tanda-tanda seperti berikut sebaiknya langsung diperiksakan ke dokter mata terdekat.

Mengerikan bukan? Tapi jangan takut semua penyakit pasti bisa dicegah, asal kita sendiri perhatian terhadap kesehatan tubuh kita. Pemeriksaan oleh dokter spesialis mata secara teratur adalah jalan terbaik untuk deteksi dini Glaukoma. Segera konsultasikan ke ahli mata jika anda mengalami mata merah, sakit dan penglihatan kabur. Juga kontrol secara rutin tekanan bola mata anda, jika anda berusia diatas 40 tahun dan memiliki saudara yang menderita Glaukoma.

Jika anda memerlukan layanan pemeriksaan/konsultasi ini, datanglah ke Rumah Sakit Mata “Dr. Yap” Jl. Cik Di Tiro No. 5 Yogyakarta. Anda akan dilayani di Klinik Sub Divisi Glaukoma yang buka setiap pagi di jam kerja. Anda akan dilayani oleh dokter spesialis mata yang profesional dan kompeten di bidang ini. Untuk hari Senin dan Kamis akan dilayani oleh dr. Tatang Talka Gani, Sp. M, sedangkan untuk hari Rabu dan Sabtu akan dilayani oleh dr. Retno Ekantini, Sp.M(K), M. Kes.  Informasi pendaftaran periksa/konsultasi dapat dilakukan di (0274) 544744 ext 102/109 dan 0888-0281-1256/0888-0281-1257. Pendaftaran lewat telepon dilayani mulai pukul 08.00-14.00 WIB dan untuk pendaftaran langsung dilayani pukul 08.00-14.00 WIB, sore hari pukul 17.00-18.00 WIB.

Ayo bersama kita bunuh Glaukoma, sebelum dia membunuh mata kita terlebih dulu! Perhatian kecil terhadap mata akan bermanfaat besar di kemudian hari…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline