Lihat ke Halaman Asli

Ribuan Personel Militer AS Bertolak ke Laut Merah di Tengah Ketegangan dengan Iran

Diperbarui: 9 Agustus 2023   07:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

USS Firebolt di Teluk dalam foto selebaran ini diambil 1 Oktober 2011. /U.S Navy/ via Reuters.

Angkatan Laut AS pada hari Senin (7/8) melaporkan bahwa lebih dari 3.000 personel militer AS telah tiba di Laut Merah dengan menggunakan dua kapal perang. Ini merupakan respons AS menyusul insiden penyitaan kapal tanker oleh Iran.

Mengutip CNA, para pelaut dan marinir AS tersebut memasuki Laut Merah pada hari Minggu setelah transit di Terusan Suez. Para personel merupakan bagian dari Armada Kelima Angkatan Laut AS yang bertugas di kawasan Timur Tengah.

Mereka tiba dengan menaiki kapal perang USS Bataan dan USS Carter Hall.

USS Bataan adalah kapal serbu amfibi yang dapat membawa pesawat sayap tetap dan putar serta kapal pendarat. Sementara USS Carter Hall merupakan kapal pendaratan dermaga yang bertugas mengangkut Marinir dan segala perlengkapannya, serta mendaratkan mereka ke dermaga.

"Pengerahan ini menambah upaya untuk mencegah aktivitas destabilisasi dan mengurangi ketegangan regional yang disebabkan oleh gangguan Iran dan penyitaan kapal dagang," kata juru bicara Armada Kelima, Komandan Tim Hawkins.

Penyitaan Kapal Internasional Oleh Iran

Militer AS mengatakan Iran telah menyita atau berusaha untuk mengambil alih hampir 20 kapal berbendera internasional di kawasan itu selama dua tahun terakhir.

Pengerahan terbaru terjadi setelah AS mengatakan pasukannya memblokir dua upaya Iran untuk merebut kapal tanker komersial di perairan internasional di lepas pantai Oman pada 5 Juli.

Merespons pernyataan itu, layanan maritim Iran mengatakan salah satu dari dua kapal tanker, Richmond Voyager berbendera Bahama, bertabrakan dengan kapal Iran, melukai lima awak secara serius.

Pada bulan April dan awal Mei, Iran juga menyita dua kapal tanker minyak dalam waktu seminggu di perairan regional tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline