Lihat ke Halaman Asli

Ribuan Kasus Corona di Somalia Tidak Terdeteksi

Diperbarui: 29 April 2020   10:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembatasan jarak di Mogadishu, Somalia. (Feisal Omar/Reuters)

Negara-negara di wilayah Afrika tidak luput dari serangan corona. Somalia jadi salah satu negara yang merasakan dampaknya.

Data terbaru dari Worldometer menunjukkan saat ini Somalia sedang berusahan merawat 528 pasien terjangkit corona. Sampai saat ini sudah ada 28 nyawa yang melayang akibat virus ini.

Walaupun terlihat sedikit, tapi Dr. Abdirizak Yusuf Ahmed yang merupakan pemimpin gugus tugas penaggulangan Covid-19 mengatakan masih ragu tentang jumlah tersebut.

Kepada Al Jazeera, Ahmed menduga kalau jumlah kasus sebenarnya bisa jauh lebih tinggi dari itu.

"Kami percaya ada ribuan kasus yang terlewat," ungkapnya.

Dia menjelaskan bahwa infeksi tidak terdeteksi karena hanya orang-orang dengen gejala saja yang diuji oleh petugas kesehatan.

Seperti kita tahu, orang bisa terinfeksi corona tanpa menunjukkan adanya gejala yang parah.

Ahmed juga menegaskan kalau saat ini Somalia masih belum memiliki kapasitas untuk melakukan tes massal.

Sampai saat ini baru ada tiga buah laboratorium yang bisa digunakan untuk menguji penyakit ini. Di antaranya terletak di daerah semi-otonon Puntland dan satu lagi di wilayah Somaliland yang memisahkan diri.

Saat ini sejumlah pihak tengah menaruh perhatian khusus ke daerah ibukota Mogadishu. Saat ini di wilayah tersebut tidak ada sistem yang baik untuk mencatat informasi yang telah diterapkan oleh rumah sakit, klinik, mapupun fasilitas lain yang didukung oleh mitra internasional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline