Pekan lalu dunia cukup dibuat kagum dengan keberhasilan Vietnam dalam mengatasi wabah corona yang sudah terjadi beberapa bulan belakangan ini. Data terakhir dari Worldometer menunjukkan hanya ada 270 kasus infeksi di Vietnam dengan 0 kematian. Sebelumnya sudah ada 225 pasien yang berhasil disembuhkan.
Melihat data yang positif ini, pada hari Rabu pekan lalu pemerintah Vietnam mulai mencabut kebijakan social distancing di hampir seluruh wilayah.
Berbeda dengan Vietnam, negara Asia Tenggara lainnya justru kini terlihat semakin sibuk menangani masalah ini.
Dilansir Asia Nikkei, saat ini sudah ada 40.742 kasus infeksi yang tercatat di seluruh wilayah Asia Tenggara. Total kematian yang disebabkan menyentuh angka 1.447. Dengan angka itu Asia Tenggara menyumbang sekitar 1,3% dari total kasus di dunia.
Seiring dengan dibukanya pertahanan Vietnam, negara lain seperti Malaysia, Thailanda, Singapura, dan Indonesia justru semakin waspada.
Pada Selasa (28/4) kemarin, pemerintah Thailand bahkan memperpanjang status waspada sampai 31 Mei mendatang. Thailand sudah menutup tempat-tempat yang sering menjadi pusat konsentrasi massa seperti pusat perbelanjaan, pantai, taman, dan restoran. Akses lalu lintas antar-provinsi juga dibatasi.
Jam malam juga mulai diberlakukan. Pukul 10 malam sampai 4 pagi adalah waktu steril di negara tersebut.
Bangkok dan Phuket jadi kota dengan jumlah kasus tertinggi di negara tersebut. Kedua kota tersebut memnag selalu penuh sesak dengan warga serta turis mancanegara.
Data terbaru menunjukkan saat ini ada 2.938 kasus yang terjadi Thailand dengan 54 kematian.
Filipina dan Malaysia sebenarnya juga mulai menunjukkan tren positif dalam tujuh hari terakhir. Meskipun demikian, masing-masing negara justru memperpanjang status pembatasan sosial.