Sampai saat ini vaksin untuk menangkal Covid-19 belum juga selesai diproduksi. Kabarnya vaksin ini baru akan siap didistribusikan pada bulan September mendatang.
Untuk sementara proses penyembuhan dilakukan dengan berbagai cara. Termasuk melalui pencegahan sebelum gejala semakin parah.
Penelitian terbaru juga menunjukkan kalau angka kematian akibat Covid-19 di negara yang menerapkan wajib vaksin TBC cenderung lebih kecil.
Hasil penelitian ini pertama kali diterbitkan melalui situs medRxiv, sebuah situs khusus untuk penelitian medis.
Dikutip dari Japan Times, ditemukan adanya korelasi antara negara-negara yang menerapkan wajib vaksin Bacillus Calmette-Guerin (BCG) dengan angka kematian akibat Covid-19.
Negara dengan wajib vaksin untuk TBC ternyata punya angka kematian akibat Covid-19 yang lebih kecil. Dua penyakit ini memang menyerang bagian yang sama, yaitu pernapasan.
Walaupun terkesan sebagai sebuah kebetulan, tapi kelompok dokter dari enam negara sekarnag sedang menjalankan uji coba untuk memeriksa kembali kandungan yang ada dalam vaksin BCG.
Gonzalo Otazu, asisten profesor dari New York Institute of Technology dan penulis utama dari penelitian ini, mulai melihat peluang ini setelah menerima data korban dari Jepang.
Saat itu, angka kematian bahkan infeksi di Jepang memang masih cukup rendah. Walaupun begitu sekarang pemerintah Jepang sudah resmi melarang interaksi sosial dalam skala besar.
Otazu juga mengatakan kalau dirinya mengetahui tentang penelitian yang menunjukkan vaksin BCG mampu memberi perlindungan dari cakteri penyebab TBC dan juga beberapa penyakit lainnya.
Atas dasar itulah Otazu dan timnya mulai meneliti kaitan antara vaksin TBC dengan kemampuannya menolak Covid-19.