Penutup
Sebagai penutup, perlu ditekankan bahwa seiring dengan berbagai perubahan yang didorong oleh perkembangan teknologi digital, perubahan iklim, ketidakstabilan ekonomi dan politik, muncul pemikiran mendasar mengenai peran positif korporasi di masa depan bagi kehidupan manusia. Tidak cukup hanya mencegah makin rusaknya alam, koroporasi makin dituntut untuk mampu menciptakan nilai jangka panjang dengan mempertimbangkan kebutuhan pemangku kepentingan yang makin meluas, dan masyarakat pada umumnya. Melalui peran-peran ini, korporasi di masa depan tidak sekedar entitas bisnis yang mencari keuntungan, tetapi juga berperan penting dalam mempromosikan keberlanjutan, keadilan, dan kesejahteraan global. Pemerintah ditantang untuk dapat berperan sebagai fasilitator dalam menumbuhkan kesadaran peran korporasi di masa depan.
Risiko ESG merupakan aspek penting yang perlu dikelola oleh bank untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang dan meminimalkan risiko yang dapat mempengaruhi reputasi dan kinerja finansial mereka. Meskipun saat ini risiko ESG belum sepenuhnya diintegrasikan dalam analisis risiko di pasar modal Indonesia, namun tren global yang terjadi menunjukkan pentingnya isu ini sehingga manajemen risiko ESG akan menjadi semakin penting bagi bank dan investor. Dalam hal ini, regulator telah cukup tanggap dalam merespon tren global meskipun masih berfokus pad bank skala besar. Di sisi lain, akuntan berperan dalam penguatan sistem akuntansi perusahaan maupun dalam pengalokasian sumberdaya perusahaan secara lebih efisien. Pada aspek kebijakan profesi, adopsi dan penerapan International Financial Reporting Standard (IFRS) berpotensi memiliki daya banding dan daya akses dalam lingkungan bisnis global. Ini merupakan hal penting karena dunia usaha Indonesia membutuhkan hadirnya investor global. Sebaliknya, investor global sangat berkepentingan dengan berbagai potensi yang dimiliki Indonesia. Di sisi lain, upaya menyelaraskan kerangka pelaporan keberlanjutan yang universal seperti IFRS S1 dan IFRS S2, Better Alignment Project patut didukung karena meningkatkan konsistensi, transparansi, dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Amidjaya, P.G. and Widagdo, A.K. (2020), "Sustainability reporting in Indonesian listed banks: Do corporate governance, ownership structure and digital banking matter?", Journal of Applied Accounting Research, Vol. 21 No. 2, pp. 231-47.
https://doi.org/10.1108/JAAR-09-2018-0149
Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas). (2021). Peta Jalan SDGs Indonesia Menuju 2030. https://sdgs.bappenas.go.id/website/wp-content/uploads/2021/02/Roadmap_Bahasa-Indonesia_File-Upload.pdf
Baldissera, A. (2023). Sustainability reporting in banks: History of studies and a conceptual framework for thinking about the future by learning from the past. Corporate Social Responsibility and Environmental Management, 30(5), 2385--2405. https://doi.org/10.1002/csr.2491
Bank Central Asia (2022). Laporan Keberlanjutan 2022.
https://www.bca.co.id/id/tentang-bca/Hubungan-Investor/laporan-presentasi/Laporan-Keberlanjutan
Bank Mandiri (2022). Laporan Keberlanjutan 2022.
https://bankmandiri.co.id/documents/38265486/0/SR+Mandiri+FEB_20+FEB+23.pdf
Bank Negara Indonesia (2022). Laporan Keberlanjutan 2022.
https://www.bni.co.id/Portals/1/BNI/Perusahaan/HubunganInvestor/Docs/SR-BNI-2022-ID-v1.pdf
Bank Negara Indonesia (2023). Laporan Keberlanjutan 2023.
https://www.bni.co.id/Portals/1/BNI/Perusahaan/HubunganInvestor/Docs/SR-BNI-2023-INA-final_highres.pdf