Lihat ke Halaman Asli

Romansa Cinta Kesekian

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terhimpun sudah
Setumpuk puing resah
Terpahat murung berparas mendung
Laramu mencipta bait-bait nelangsa

Sendiri, gelisahmu kian meruncing
Luruhkan daun-daun di pucuk ranting
Tak semestinya kau paksa
Jika akhirnya kan terluka

Suatu saat entah kapan
Harapan semu kan mati perlahan
Nyanyikan rintih di dunia pejam
Impian pun lunglai runtuh berjatuhan

Lalu, adakah yang kau tunggu?
Sesalmu terkunci di sudut waktu
Kata manis hanya kembang hayalan
Selayak angin cumbui bayang-bayang

Kebumen, 28 Mei 2015 (sp)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline