Lihat ke Halaman Asli

Mengendus Jejak Rindu

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu ini tak bermata
Tak pernah luput kan bermuara
Meski hati tempat ia bermula
Kini tinggal separuhnya
Sisanya telah lebam membiru
Tak tersentuh lagi pedulimu

Di lipatan waktu kau masih saja diam
Bergeming mengatup bungkam
Redupkan malamku mengoyak wajah bulan

Rindu ini tak bermata
Masih sanggup mengingat
Saat kita lebur mencecap hangat
“Jangan pernah pergi dariku”
Lirih bisikmu menyentak dinginku

Sepertinya tak sanggup kuenyahkan
Gulir senja berpagut di pelukan
Hadirkan gemintangmu dalam kenangan

Rindu ini tak bermata
Mengendus jejakmu di lanskap gulita


Kebumen, 26 Mei 2015 (sp)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline