Lihat ke Halaman Asli

Menunggu Waktu (Diam)

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1431622651407462440

Jika hidup itu siang
Dan mati adalah malam
Dimana aku berpijak sekarang?
Dingin pagi buta tak lagi kusapa
Geliat siang hari kubiarkan pergi

Semesta lingkar waktu tak pernah kutahu
Ketika jejak bayang masih saja kupunguti
Serasa tiada waktu telah terlewati
Aku tak kemana-mana, masih di tempat semula

Entahlah,
Senja pun masih muram usai terganti malam
Dan gugus gulita tak tahu mesti berbuat apa
Waktuku makin susut dan menyempit
Masihkah kutunggu setangkup niat kan terbit?

Jika hidup itu siang
Dan mati adalah malam
Menunggu itu mestinya bukan hanya diam
Menunggu itu tahu apa yang mesti dilakukan

Entahlah,
Sekarang pun aku sedang menunggu
Menunggu malam berganti siang
Menunggu siang terjemput malam
Menunggu waktu dan kembali diam

Kebumen, 15 Mei 2015 (sp)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline