Lihat ke Halaman Asli

Cinta Terseduh di Secangkir Kopi

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senyum manismu terseduh di secangkir kopi
Mengerling manja mengajakku berbagi
Menikmati sepotong waktu bersama
Sebelum terhimpit sesak, beban mendera

Pastikan guliran harimu berlabuh disini
Sebelum asamu mengendap di ampas kopi
Sebelum rasaku tertawan sendiri dalam sepi

Ahh, kopiku tinggal dua teguk tersisa
Mungkinkah setelah ini kita kan bersua?
Mendekatkan jarak, membuka pintu hati
Leburkan hasrat di kepulan aroma kopi

Binar-binar matamu isyaratkan tanya
Sanggupkah seduhan kopi merangkai cinta?
Biarlah pagutan rindu yang menjawabnya

Andai saja waktu memanggil kita lagi
Menyeduh harapan di secangkir kopi
Meleburkan dua cinta mengikat hati
Aroma kopi yang tersaji, pastikan mengilhami

Kebumen, 19 April 2015




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline