Lihat ke Halaman Asli

Nyanyian Rindu Semusim (2)

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

142729255762266054


Ilustrasi/Kompasiana (kfk.kompas.com)

Mungkinkah kau merindukannya?
Merindui jejak kaki yang terhapus di pantaimu
Merindui sunset usang yang terukir di bibir karang,
Entahlah, hatimu hanya sejenak kusinggahi
Sejak anak kepiting menggigit ujung jari
Kau riang tertawa, melihatku mengaduh menari

Ternyata aku yang tersiksa merinduimu, teman
Merekam bias temaram, sepotong sisi lainku kelam
Kau terdiam, saat utuh purnama urung kusandingkan
Di pantaimu, rajutan mimpi kuhanyutkan

Sosoknya hadir di bibir pantaimu, tiba-tiba
Datang tak terduga, menagih janjimu yang terlupa
Mengalirikan kenanganmu dari hulu hingga muara
Kau biarkanku terbuang, terlempar debur gelombang
Tergulung, tertelan ombak maha dahsyat
Di pantaimu, kau torehkan perih menyayat

Anak kepiting itu mentertawakanku,
Tapi ia tak menggigit lagi seperti dulu
Mungkin telah patah dua capit tajamnya
Sepertiku di matamu, yang bukan lagi siapa-siapa


Kebumen, 25 Maret 2015




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline