Lihat ke Halaman Asli

PKM-M SRI MAIN DOKAR Universitas Sanata Dharma bantu Optimalkan Ekspresi Diri Anak-anak Desa Tambak Bayan

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

PKM-M “SRI MAIN DOKAR” merupakan akronim dari Program Kreativitas Mahasiswa yang berjudul Mewujudkan Ekspresi Diri dan Mengembangkan Keterampilan Sosialiasasi Melalui Dolanan Karo Teater. Masyarakat sasaran yang dituju oleh tim adalah anak-anak usia Sekolah Dasar di Desa Tambakbayan RW 03.

 

            PKM ini berfokus dalam membantu anak-anak usia Sekolah Dasar di desa Tambakbayan yang mengalami krisis sosialiasasi dengan teman sebaya. Krisis sosialiasi yang dialami anak-anak usia Sekolah Dasar ini bersumber pada tidak adanya lahan bagi mereka untuk bermain. Mengingat desa Tambakbayan merupakan kawasan padat penduduk yang berada di kelilingi beberapa kampus besar. Selain itu, desa ini juga dipadati dengan warga pendatang baru yang membangun kos-kosan, warung, laundry, game net dll. Sehingga, dapat dikatakan kawasan ini adalah kawasan yang minim sarana bermain bagi anak, kecuali balai dusun. Balai dusun ini berada di tengah desa Tambakbayan yang menjadi satu-satunya lahan untuk bermain. Di balai dusun Tambkabayan ini juga menjadi tempat tim untuk melaksanakan kegiatan PKM di setiap minggunya.

            Tim PKM-M “SRI MAIN DOKAR” yang beranggotakan 5 orang yang terdiri dari Fransisca Ade Karunia Putri (BK 2013), Okdarina Krisputranti (BK 2013), Yosep Yoga Pranata (BK 2013), Fransisca Gesta Cahyaningtyas (BK 2012), dan Daniel Dicky Laksitama (PGSD 2013) mencoba untuk membantu anak-anak usia Sekolah Dasar di desa ini dalam mewujudkan ekpresi diri dan mengembangkan keterampilan mereka dalam bersosialisasi dengan teman sebaya. Sarana yang digunakan oleh tim adalah melalui dolanan Jawa (permainan anak yang khas dari Jawa) dan teater. Mengapa dolanan Jawa ? Tim melihat bahwa dolanan Jawa memiliki banyak variasi permainan yang dapat membangun interaksi sosial antar individu, seperti permaian dakon, gobag sodhor, cublak-cublak suweng dll.

Selain itu, dalam dolanan Jawa jarang ditemui permainan yang dapat dilakukan secara sendiri, melainkan membutuhkan orang lain untuk dapat bermain bersama. Begitu juga dengan teater, tim melihat bahwa teater merupakan sarana yang dapat membantu individu dalam mengekspresikan dirinya kepada orang lain. Maka, melalui kegiatan PKM-M “SRI MAIN DOKAR” ini, tim berharap dapat membantu mewujudkan ekspresi diri serta dapat mengembangkan keterampilan anak-anak dalam bersosialisasi dengan teman sebaya secara tepat dan sesuai dengan tingkat perkembangan mereka. PKM-M “SRI MAIN DOKAR” adalah PKM yang Bersahabat, Ceria, Semangat.

    




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline