Pagi ini saat hendak berangkat kerja, sebuah pesan singkat dari nomer tak dikenal masuk ke hape saya. Setelah saya baca kok feeling saya mengatakan kalau ini adalah sebuah modus penipuan gaya baru. Akhirnya, pesan tersebut langsung saya hapus dari inbox. Isi SMS tersebut kurang lebih begini;
"Maaf memberitahu lewat SMS. Cuma mau menanyakan apakah sewa/kontrak rumahnya akan diterusin? Kalau iya harap menghubungi adik saya, Gunawan, di nomer ini (nomor hape; unknown number), sebab rumah tersebut sudah saya jual/kuasakan ke adik saya. Trims."
Memang rumah yang saya tempati sekarang ini adalah rumah kontrak. Namun kejanggalannya adalah:
- Perjanjian sewa rumah tersebut adalah 3 tahun, dan baru berjalan hampir setahun. Jadi tentu aneh kalau saya ditanya "mau meneruskan atau tidak?"
- Pemilik rumah yang saya sewa tersebut bertempat tinggal tak jauh dari saya. Hanya selisih blok. Jadi daripada repot-repot SMS, mending langsung saja meluncur ke tempat saya, bukan?
- Tentu, nomor pengirim bukanlah nomor sang pemilik rumah
- Saya pernah berbincang-bincang dengan pemilik rumah tersebut. Dia bilang bahwa rumah yang saya tempati ini adalah "jatah" untuk putranya yang sekarang masih duduk di bangku SD. Jadi, pernyataan bahwa rumah tersebut sudah dijual ke adiknya adalah pernyataan yang sukar diterima, meski memang bisa saja terjadi demikian.
Dari poin-poin tersebut di atas, saya bisa memastikan bahwa pesan singkat tersebut salah sasaran. dan merupakan penipuan dengan metode baru. Mengenai nomor pengirim atau nomor yang dikatakan sebagai adiknya, yang sudah terlanjur saya hapus, tak perlu disayangkan. Toh bukan itu intinya. Dia pasti akan segera berganti nomor, apalagi bisa saja dia menggunakan fasilitas SMS online atau SMS gratis yang banyak bertebaran yang bisa rekan-rekan googling sendiri.
Selalu ingat bahwa, model penipuan akan terus berkembang dan bervariatif. Tapi ketahui saja kuncinya, biasanya meminta rekan-rekan menghubungi nomor yang tidak dikenal, untuk kemudian meminta transfer sejumlah uang.
Dan tak kalah pentingnya, selalu lakukan cross-check dengan yang kebetulan namanya dicatut (tentu saja dengan nomor yang validitasnya bisa dipertanggung jawabkan).
==================
Selamat pagi.
Teh pagi ini nikmat sekali... :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H