Lihat ke Halaman Asli

Asyarifh

suka kopi

Jumhur: Kebutuhan TKI Formal Afsel Terbesar di Bidang Teknologi

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Johannesburg, 13/12
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat, mengatakan bidang pekerjaan teknologi dan informasi merupakan potensi terbesar yang dapat diisi oleh TKI sektor formal berkemampuan semi skil dan profesional terkait kebutuhan tenaga kerja di Afrika Selatan.

"Pasar tenaga kerja di Afsel membuka seluas-luasnya bagi tenaga ahli sebagai operator atau profesional di bidang pengembangan teknologi informasi," kata Jumhur, di Pretoria, Afrika Selatan, Selasa (13/12) terkait kunjungannya ke negara tersebut.

Jumhur dan rombongan BNP2TKI melakukan penjajakan perluasan pasar untuk penempatan TKI formal di Afrika Selatan dan Republik Seychelles, 12-15 Desember 2011.

Turut menyertai Jumhur di antaranya Deputi Penempatan BNP2TKI Ade Adam Noch, Deputi Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI Endang Sulistyaningsih, Tenaga Profesional Kepala BNP2TKI Bidang Media dan Komunikasi Publik Mahmud F Rakasima, Kepala Biro Perencanaan BNP2TKI Agusdin Subiantoro, Pelaksana Tugas Direktur Promosi BNP2TKI, Dwi Anto, dan Sunarko dari Direktorat Kawasan Afrika Kementerian Luar Negeri.

Menurut Jumhur, informasi ketersediaan tenaga kerja formal di Afsel diperoleh melalui koordinasi BNP2TKI dan KBRI Pretoria sejak 2007 dan 2009, karenanya penjajakan atas peluang dan upaya kerjasama penempatan TKI formal di Afsel dilakukan melalui kunjungan kali ini.

Ia menambahkan, selama di Afsel pihaknya bertemu dengan Kementerian Tenaga Kerja Afrika Selatan serta agensi penyalur tenaga kerja asing yang ada di negara Nelson Mandela itu, pada Selasa (13/12), guna merumuskan kerangka kerjasama maupun skema penempatan TKI formal di sana.

Selanjutnya, kata Jumhur, secara teknis penempatan TKI formal di Afsel perlu melibatkan peran perusahaan pengerah jasa TKI di tanah air atau Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS), yang selain difasilitasi BNP2TKI juga akan terjalin dengan agensi perekrut tenaga kerja asing di Afsel.

Ia juga mengatakan, dari total penduduk Afrika Selatan sekitar 50 juta orang, jumlah tenaga kerja asingnya mencapai 20-25 persen atau sebanyak 10-12,5 juta, yang umumnya bekerja sebagai tenaga terampil maupun profesional.

"Pekerjaan mereka berada di lingkungan perusahaan yang mengembangkan teknologi informasi, perminyakan, pertambangan, dan kontruksi," jelas Jumhur.

Dikatakan, kebutuhan calon TKI perawat juga tergolong besar untuk sejumlah rumahsakit di Afsel, yang sejauh ini permintaannya di atas 4.000 orang.

Sementara peluang lain untuk TKI formal meliputi bidang teknologi dan informasi serta pengembangan teknik dan sains, membutuhkan 26.200 tenaga kerja, teknologi penerapan pertanian 8.600 orang, serta manajemen pertanian sebanyak 1.500 orang. Di luar itu terdapat peluang kerja di bidang pelayanan pendidikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline