Lihat ke Halaman Asli

Buku Tanpa Identitas yang Jelas Menimbulkan Persepsi Negatif dan Kekhawatiran

Diperbarui: 16 November 2023   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harits Setyawan, Koordinator Permohonan ISBN dan Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (SSKCKR) ITERA Press. Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Perpusnas RI kian hari kian membatasi pemberian ISBN. Hal itu menyebabkan tidak semua buku bisa memperoleh nomor identifikasi tersebut. Padahal, setiap buku yang terbit memerlukan tanda identitas agar mudah ditelusuri asal-usulnya. Oleh sebab itu, ITERA Press meluncurkan nomor identifikasi untuk buku-buku yang diterbitkan tanpa ISBN. 

ITERA Press Book Number (IPBN) merupakan serangkaian nomor yang terdiri dari 13 digit angka sebagai tanda identitas buku. Sampul belakang buku yang diterbitkan tanpa ISBN akan diberikan Barcode dan Quick Response (QR) Code yang dapat dipindai menggunakan perangkat elektronik, seperti mobile phones dan scanners. Dengan demikian, masyarakat dapat menelusuri rekam jejak penulis dan penerbit. 

QR Code dan Bar Code ITERA Press. Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Harits Setyawan menjelaskan buku tanpa identitas yang jelas dapat menimbulkan persepsi negatif dan kekhawatiran. Dengan memberikan tanda identitas pada setiap buku yang diterbitkan, penerbit akan mampu mencegah timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan, membantu penulis agar dikenal oleh masyarakat, serta mempermudah pembaca dalam membuat kutipan dan referensi. 

This article was reposted from: https://press.itera.ac.id/itera-press-luncurkan-nomor-identifikasi-buku/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline