Lihat ke Halaman Asli

Menapak Jejak Suku Mentawai, Buku Populer Harus Mudah Dipahami

Diperbarui: 2 Oktober 2023   07:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harits Setyawan dalam Workshop Nusaantara 2023 "Menapak Jejak Suku Mentawai" Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Kamis 27 Juli 2023, tim Nusaantara mengadakan workshop buku populer dengan tema Menapak Jejak Suku Mentawai dan narasumber Harits Setyawan. Pada kesempatan tersebut, tim Nusaantara mengutarakan maksud mereka akan menulis sebuah buku yang mengangkat topik tentang budaya dan arsitektur salah satu suku yang ada di Indonesia, yaitu suku Mentawai. Dengan mengadakan workshop tersebut, tim Nusaantara ingin narasumber mengupas bagaimana sebuah buku populer dibuat, mulai dari pembuatan draft, judul, desain, penulisan naskah, hingga memilih penerbit. Hal itu pun disambut dengan sangat antusias oleh Harits Setyawan, dosen sekaligus penulis yang berhasil meraih berbagai prestasi di tingkat nasional dan internasional di bidang penerbitan buku.

Harits Setyawan dalam Workshop Nusaantara 2023 "Menapak Jejak Suku Mentawai" Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Rupanya ini bukan pertama kalinya tim Nusaantara menulis buku dengan mengangkat topik tentang budaya dan arsitektur yang ada di Indonesia. Pada tahun 2022, tim tersebut telah berhasil menerbitkan buku dengan topik yang serupa, yaitu Panipahan: Mengarungi Laut. Harits Setyawan sangat mengapresiasi keinginan tim Nusaantara untuk mengangkat topik tersebut. Menurutnya, hal itu merupakan bentuk cinta dan kebanggaan terhadap keberagaman suku dan budaya di Indonesia yang patut dicontoh oleh generasi muda pada saat ini. 

Harits Setyawan dalam Workshop Nusaantara 2023 "Menapak Jejak Suku Mentawai" Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Harits Setyawan menjelaskan bahwa buku populer merupakan buku yang menargetkan sebanyak mungkin pembaca untuk meraih popularitas, baik bagi penulis maupun sesuatu yang disampaikan di dalam buku tersebut. Oleh sebab itu, tim penulis perlu membidik apa yang dicari oleh banyak orang ketika membaca sebuah buku. 

Selain itu, buku populer harus mudah dipahami oleh berbagai kalangan agar dapat menjaring banyak pembaca sehingga buku tidak sebaiknya berbentuk eksklusif atau terlalu spesifik sehingga hanya dapat dipahami oleh orang-orang pada bidang tertentu saja. Pada kesempatan itu, Harits Setyawan juga membedah karya-karyanya yang telah terbit, mulai dari buku non fiksi hingga fiksi agar dapat menjadi gambaran bagaimana sebuah buku populer dibuat. 

This article was reposted from: https://press.itera.ac.id/workshop-buku-populer-menapak-jejak-suku-mentawai/




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline