Lihat ke Halaman Asli

Panipahan, Akulturasi Budaya Melayu dan Tionghoa dalam Arsitektur

Diperbarui: 2 Oktober 2023   07:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harits Setyawan dalam Acara Bedah Buku NUSAANTARA 2022 "Panipahan Mengarungi Laut". Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

Panipahan Mengarungi Laut merupakan buku karya Tim Ekskursi NUSAANTARA 2022. Buku ini mengangkat Arsitektur Vernakular yang ada di Panipahan, sebuah kepenghuluan yang berada di Provinsi Riau, di mana terdapat dua budaya yang sangat kental, yaitu budaya Melayu dan budaya Tionghoa. 

Arsitektur Vernakular itu sendiri merupakan kebiasaan masyarakat lokal yang dilestarikan keberlangsungannya dalam bentuk bangunan hunian. Pembaca dapat menemukan informasi tentang arsitektur yang dipengaruhi oleh budaya masyarakat Melayu dalam membentuk bangunan hunian dan arsitektur yang dipengaruhi oleh budaya masyarakat Tionghoa dalam membentuk bangunan hunian, serta akulturasi yang terjadi di dalam bidang arsitektur sebagai akibat dari adanya interaksi kedua masyarakat tersebut. 

Harits Setyawan dalam Acara Bedah Buku NUSAANTARA 2022 "Panipahan Mengarungi Laut". Sumber Gambar: Dokumen Pribadi

"Jika diibaratkan seperti olahraga tinju, buku ini merupakan buku kelas berat. Artinya, tidak akan selesai hanya dengan duduk di depan laptop dan menuangkan apa yang ada di kepala kita. Memerlukan pengorbanan tenaga, waktu, dan biaya yang tidak sedikit, serta pastinya tidak semua orang bisa membuatnya. Saya sangat mengapresiasi semangat rekan-rekan mahasiswa program studi Arsitektur ITERA. Walaupun masih muda-muda, sudah mampu membuat buku seperti ini. Hal ini merupakan pencapaian yang sangat luar biasa.”, terang Harits Setyawan. 

Topik yang diangkat di dalam buku ini tidak biasa. Masih sangat jarang sekali penulis mengangkat topik tentang arsitektur vernakular yang ada di wilayah Indonesia, terutama di Pulau Sumatera. Oleh karena itu, buku ini berpotensi besar menjadi buku yang akan dijadikan rujukan oleh penulis-penulis berikutnya. Selain itu, buku ini juga secara tidak langsung mempromosikan kekayaan budaya dalam bentuk arsitektur yang ada di Sumatera kepada dunia sehingga akan membawa dampak positif terhadap daerah yang arsitektur vernakularnya diangkat di dalam buku ini. 

This article was reposted from: https://press.itera.ac.id/bedah-buku-nusantara-2022-panipahan-mengarungi-laut/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline