Lihat ke Halaman Asli

Cermin

Diperbarui: 31 Mei 2021   09:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : Ilustrasi (pikist.com)

Kau, replika wajah yang paling nyata. Gantungkan makna tanpa rekayasa. Mencerminkan diri lewat mata.  Menggambarkan siasat tidak harus putus asa.

Kau, replika tubuh yang paling nyata.        Bila hari masih sama, kau hadir dengan tanggap. Bila cerita masih sama, kau datang tak dianggap. Jika mimpi tak sesuai harapan, ada pantulan hidup berkata.

Kau, replika diri yang paling nyata. Disaat semua pergi bagai cerita kolosal, kehadiranmu membawa warna dan itu spesial.  Ketika cinta membawa sial, kedatangan mu justru memberi rasa dan juga potensial.

Kau, replika hidup yang paling nyata.      Diwaktu problema seperti benang di pintal, nyata mu menyuruhku untuk segera mencari bantal. Ketika diam ku semakin membisu terkibul, gerak-gerik mu menghalalkan agar cepat menukas sebelum fatal.

Kau nyata didalam hidupku, hidupku nyata didalam mu.

Cermin. Mampirlah dengar doaku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline