Lihat ke Halaman Asli

Pokoknya, Aku Suka Bermimpi dan Aku Ingin Mengerti!

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat malam, ini tulisan pertamaku di kompasiana.

Aku ami, 16 tahun, pelajar kelas 2 SMA di SMAN 11 Bandung.

Hari ini aku akan menulis, tulisan yang biasa saja sih, tapi kan semua orang punya pengalaman yang harus dibagi dan diceritakan agar saling menyebarkan virus inspirasi kan? hehehe.

Nah, ingatkah ketika kita masih kecil dan saat guru bertanya "Nak, apa cita-citamu?" kita semua berteriak ingin menjadi guru, astronot, presiden, artis, dan banyak cita-cita yang ingin kita gapai. Tapi, bayangkan dengan sekarang, kadang kita tidak berani untuk bermimpi karena takut jatuh, alias mimpinya tidak tercapai. Hem, menurut aku sih manusia yang tidak memiliki mimpi hanya menjalankan fungsi hidupnya apa adanya, tidak mensyukuri dan memanfaatkan segala kelebihan yang diberikan Tuhan untuk kita.

Padahal, mimpi itu indah. Kita merasa bahwa masa depan juga bisa kita gerakan, dan merasa bahwa kita punya sayap. Ya! Sayap kita adalah mimpi kita dan kekuatan sayap kita adalah usaha kita. Jika burung hanya bisa terbang sampai lapisan tertentu di bumi ini, manusia bisa menerbangkan mimpinya jauh sekali dari bumi kita, mungkin bisa mencapai titik terjauh dari alam semesta ini.

"Semua manusia itu pada dasarnya sama, yang membedakan hanyalah mimpi dan keyakinan untuk meraihnya". Aku tidak pernah peduli dengan orang-orang yang hanya mempermasalahkan berbagai masalah di negeri kita. Ya sudah jelas-jelas bermasalah, ngapain masih diomongin? Ada gunanya? Gunanya mungkin menambah kemampuan kita ber-argumen semata tanpa adanya pemecahan solusi. Miris.

Negara kita, Indonesia, tidak butuh lagi orang-orang yang hanya menyalahkan orang lain apalagi menyalahkan keadaan. Negara ini butuh orang-orang yang mau bermimpi ingin jadi apa indonesia kelak, disertai melakukan perubahan yang nyata walaupun kecil, dan menjadi orang yang berguna untuk orang lain. Itu saja yang dibutuhkan negara kita.

Dulu, aku hanya bermimpi di saat tidur saja tapi sekarang aku yakin kalau mimpi saat kita sadar adalah mimpi yang sempurna. Aku mulai menggunakan vision board saat mengikuti YCM ASHOKA 2012. awalnya karena seneng-seneng aja buat mimpi, mumpung masih gratis hehee. Tapi perlahan, mimpi-mimpi itu jadi kenyataan. Contohnya, dulu aku ingin masuk tv dan ternyata aku bisa masuk tv hahahaa. Percaya atau tidak mimpi itu yang membuat kita tetap hidup. Tanpa mimpi manusia mungkin bisa tetap hidup, tapi hanya badannya yang hidup sementara jiwanya tidak hidup.

Aku masih bermimpi sampai nanti sudah tak bisa bermimpi lagi. Aku ingin membuat sekolah, ya sekolah untuk manusia dengan kelebihan dan kekurangan yang dia punya. Bukan sekolah yang memaksakan semuanya lebih dan tanpa kekurangan! Pernahkah kita berpikir bahwa semua orang yang bersekolah pernah belajar sejarah, tapi tidak semua yang bersekolah bisa belajar dari sejarah. Semua yang bersekolah, tahu definisi empati, tapi tidak semua orang yang bersekolah melakukan sesuatu karena empati. Semua yang bersekolah, berebut nilai yang sempurna, tapi tidak semua yang bersekolah mencari nilai yang sempurna dalam kehidupannya. Jadi, untuk apa kita sekolah? Apa hanya sekedar lulus dan mendapat kerja? Ya, itu adalah salah satu dari beribu alasan mengapa orang bersekolah. Jauh dari itu, harusnya sekolah mengajarkan mendidik kita untuk dapat bermimpi dan berbagi. Tentunya, saat bermimpi dan berbagi bisa dilakukan, kita bisa melakukan sesuatu yang berguna disekitar kita.

I HAVE A BIG DREAM, AND I HAVE A BIG ACT. Aamiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline