Tahukah kamu?
Berdasarkan survei dari We Are Social (2024), sebanyak 139 juta (49,9%) penduduk Indonesia adalah pengguna media sosial aktif. Selain itu pula sebanyak 63% sekolah menganggap media sosial sebagai salah satu saluran pemasaran digital paling efektif untuk mendorong prospek siswa baru (Corbett et al., n.d). Media sosial kini telah mengubah cara kita dalam berinteraksi, berbagi informasi, hingga berkomunikasi. Di Indonesia, fenomena ini tidak hanya mempengaruhi individu, tetapi juga lembaga pendidikan dan instansi. Namun, Riset Andhini Hastrida dalam jurnalnya dengan judul Proses Pengelolaan Media Sosial Pemerintah Manfaat dan Risiko (2021), menunjukkan bahwa interaksi antara masyarakat dengan pemerintah dan instansi di media sosial masih rendah. Padahal manajemen sosial media memiliki beberapa manfaat dan fungsi penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan partisipasi orang tua siswa serta untuk mempromosikan identitas sekolah mereka.
1. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
Penggunaan media sosial membantu meningkatkan keterlibatan dengan masyarakat dan komunitas sekolah. Dengan berbagi cerita sukses, prestasi siswa, dan kegiatan ekstrakurikuler, sekolah dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan masyarakat (Singh, 2024). Media sosial menjadi salah satu jalan untuk mengenalkan sekolah mereka kepada masyarakat luas (Dani Setiawan et al., 2023, 485). Media sosial memainkan peran penting dalam memperkenalkan sekolah mereka kepada masyarakat dan bertanggung jawab atas kegiatan yang dilakukan. Dengan berbagi informasi tentang kegiatan sekolah, prestasi siswa, hingga kegiatan program ekstrakurikuler. Sekolah dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan orang tua siswa dan masyarakat luas serta sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas sekolah.
2. Meningkatkan Partisipasi Orang Tua
Media sosial juga memiliki peran penting untuk berkomunikasi dan meningkatkan partisipasi mereka. Media sosial dapat membantu melibatkan orang tua secara aktif dalam perjalanan pendidikan anak-anak mereka (Singh, 2024). Dengan berbagi informasi tentang program sekolah, acara, dan kegiatan, sekolah dapat memperkuat hubungan dengan orang tua. Saat ini, WhatsApp menjadi jalur komunikasi utama untuk mereka menyampaikan informasi terkait dengan agenda sekolah, baik itu agenda rapat dinas, rapat orang tua dan informasi lainnya (Dani Setiawan et al., 2023). Melalui platform WhatsApp, sekolah dapat dengan mudah berkomunikasi dengan orang tua siswa. Informasi mengenai agenda rapat komite dan dinas, pertemuan orang tua, hingga berbagai kegiatan sekolah dapat disampaikan secara efisien. Dengan demikian, media sosial membantu memperkuat keterlibatan orang tua dalam proses perjalanan pendidikan anak-anak mereka.
3. Mempromosikan Identitas Sekolah
Selain itu, media sosial juga memungkinkan untuk sekolah untuk mempromosikan identitas mereka. Dengan menonjolkan nilai-nilai, prestasi, serta budaya sekolah, manajemen media sosial membantu membangun merek sekolah yang kuat (Singh, 2024). Melalui platform media sosial, sekolah dapat memperkenalkan identitas mereka dan menampilkan prestasi serta kegiatan yang menjadi kebanggaan. Salah satu indikator sekolah berkualitas dapat kita lihat melalui media sosial mereka. Pendidik dan staf harus berkontribusi aktif terhadap upaya pemasaran digital dengan memastikan bahwa cerita media sosial mereka mencerminkan citra profesional dan positif (Susantin, 2024). Dengan kontribusi aktif dan kolaborasi yang baik, sosial media menjadi sarana untuk memperkenalkan identitas sekolah sekaligus dapat menjadi personal branding yang baik bagi tenaga pengajar aktif.
Dengan demikian, saat ini media sosial menjadi hal yang penting sebagai profil sekolah dan instansi. Selain meningkatkan pendaftaran peserta didik baru, manajemen media sosial sekolah juga berperan penting dalam meningkatkan kesadaran partisipasi masyarakat dan orang tua serta untuk mengenalkan identitas sekolah. Dengan berbagi informasi tentang program sekolah, prestasi siswa, dan kegiatan melalui platform media sosial, sekolah dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan orang tua siswa hingga masyarakat luas sekalipun. Hal tersebut juga membantu memperkuat transparansi dan akuntabilitas sekolah. Apakah kamu tahu sekolah di sekitarmu yang telah menerapkan manajemen media sosial dengan baik?
Daftar Pustaka
Corbett, J., Rowe, M. A., & National Association of Independent Schools (NAIS). (n.d.). NAIS Research: 2021 State of Independent School Marketing Survey. NAIS. Retrieved April 25, 2024, from https://www.nais.org/articles/pages/research/nais-research-2021-state-of-independent-school-marketing-survey/
Dani Setiawan, Dian Hidayati, & Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. (2023). AoEJ: Academy of Education Journal. EFEKTIVITAS MEDIA SOSIAL SEBAGAI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SEKOLAH, 14(2). https://www.researchgate.net/publication/372200378_EFEKTIVITAS_MEDIA_SOSIAL_SEBAGAI_SISTEM_INFORMASI_MANAJEMEN_SEKOLAH. Retrieved April 24, 2024, from https://www.researchgate.net/publication/372200378_EFEKTIVITAS_MEDIA_SOSIAL_SEBAGAI_SISTEM_INFORMASI_MANAJEMEN_SEKOLAH
Hastrida, A. (2021, Desember). PROSES PENGELOLAAN MEDIA SOSIAL PEMERINTAH : MANFAAT DAN RISIKO. Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik, Vol. 25(No. 2), 149-165. https://jurnal.kominfo.go.id/. Retrieved April 24, 2024, from https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/jpkop/article/download/3920/1659
Pengguna Sosial Media Di Indonesia capai 191 Juta Orang Pada 2022. (2023, May 22). Dataindonesia.id. Retrieved April 24, 2024, from https://matadigital.net/pengguna-sosial-media-di-indonesia-capai-191-juta-orang-pada-2022/