Aku pernah mencintaimu, dulu
Kita berdua pernah membagi senja yang bisu
Berjanji takkan ada kata "selamat tinggal"
Namun takdir, ah, dia selalu membuat kita tersesat dalam pilihan.
Kini kau berdiri di altar, berbalut putih
Dengan senyum yang tak lagi kutemui di matamu
Kau menggenggam jemari yang bukan milikku
Sementara aku hanya menjadi kenangan yang kau simpan dalam diam.
Aku teringat canda kita dulu,
Di bawah langit malam yang tak pernah tahu
Bagaimana akhirnya kita harus berpisah