Ayat ini sudah sering didengungkan. Begitu pula dengan ayat ini,
Pesan dari ayat ini sangat penting! Karena dalam satu surat kepada jemaat Korintus, rasul Paulus, dua kali mengulang pesan ini.
Sering kali saya memaknai ayat ini, karena tubuh kita adalah bait Allah, maka:
1. Kita harus menjaga baik baik tubuh kita.
2. Kita harus jaga hidup kita dari dosa agar tidak mendukakan hati Tuhan.
Tetapi pada pagi itu, saat membaca Firman Tuhan ini, perenungan baru yang muncul dalam hati saya. POV-nya adalah, karena tubuh kita adalah bait Allah, maka tantangan yang terjadi tidak akan 'menenggelamkan' kamu.
Perenungan itu mengingatkan saya pada kisah angin ribut diredakan di Matius 8:23-27. Dalam kisah itu Yesus berada di perahu yang sama dengan para murid-muridNya, tetapi Yesus tidur. Sekonyong-konyong angin ribut melanda perahu dimana para murid dan Yesus berada. Respon yang muncul dari para murid adalah panik, membangunkan Yesus, dan berkata ”Tuhan, tolonglah, kita binasa.” (Matius 8:25b TB) Maka jawab Yesus adalah:
Ia berkata kepada mereka: ”Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?” Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.Matius 8:26 TB
Hal yang menyebabkan teguran Yesus kepada muridnya bukanlah karena:
1. datang kepada Yesus saat badai,
2. membangunkan Yesus saat badai,
3. meminta tolong kepada Yesus saat badai.
Tetapi karena perkataan muridnya, ”..kita binasa.” (Matius 8:25 TB) Perkataan ini menunjukkan ketidak percayaannya mereka kepada Yesus.
Kebenaran Firman Tuhan yang pagi itu berbicara kepada saya adalah tubuhku adalah bait Allah dan Roh Allah diam di dalamku (1 Korintus 3:16, 6:19).
Kebenaran yang harus saya terus ingatkan diri saya adalah:
1. Datang kepada Yesus saat kesulitan datang. Berdoalah! Minta tolonglah kepada Yesus untuk menghadapi tantangan.
2. Yakinlah bahwa Roh Allah diam didalamku, maka penyertaan, pertolongan dan pemeliharaan Tuhan sempurna dalamku.
=p.adi=