Sebelum peristiwa air bah melanda bumi, manusia diatas permukaan bumi hidup begitu jahat bahkan pikiran mereka pun juga jahat (Kejadian 6:5). Cara hidup mereka sangat mendukakan hati Tuhan, bahkan hingga Tuhan berfirman "Akan Kubinasakan manusia yang telah Kuciptakan itu, dan juga segala burung dan binatang lainnya, sebab Aku menyesal telah menciptakan mereka." (Kejadian 6:7)
Satu hal yang menarik adalah Nuh! Nuh menyenangkan hati Tuhan. Bahkan Alkitab mencatat bahwa Nuh adalah satu-satunya orang yang baik pada zamannya. Apa yang membuat Nuh berbeda? Kejadian 9:10b menjelaskan bahwa Nuh hidup akrab dengan Allah! Itu yang membuat Nuh berbeda dengan orang se-zamannya.
Berbicara tentang hidup akrab dengan Allah, atau hidup bergaul dengan Allah, maka ada seorang tokoh Alkitab yang tidak kalah menarik untuk di-mention. Tokoh ini juga terhitung sebagai leluhur dari Nuh, yang tidak pernah mengalami kematian, yaitu Henokh.
Henokh dan Nuh memiliki kesamaan dalam hal relasi mereka dengan Tuhan, yaitu mereka hidup akrab dengan Allah. Apakah hidup bergaul akrab dengan Allah merupakan kerinduanmu? Berita baiknya adalah jika kamu rindu menjalin relasi dengan Tuhan, maka kamu akan menemukan Tuhan!
Bahkan, sebenarnya inisiatif untuk menjalin relasi tersebut dimulai dari Tuhan, seperti tertulis di kitab Wahyu:
Siapa yang mengetuk pintu? Tuhan!
Siapa yang menunggu dibukakan pintu? Tuhan!
Dan perhatikan! Jika pintu itu dibukakan maka Tuhan akan masuk dan Tuhan makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Tuhan.
Apakah kamu rindu hidup akrab dengan Tuhan? Dengar, Tuhan mengetuk dipintu hatimu! Bukalah pintunya! Berkomunikasilah dengan Tuhan lewat doamu. Bertanyalah kepadaNya, dan kamu akan menemukan jawaban Tuhan melalui Firman-Nya.
=p.adi=
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H