Lihat ke Halaman Asli

P. Adi

Pecinta teh dan kopi yang selalu mencari kesempatan untuk menjadikan hidupnya berkat bagi orang lain.

Firman Tuhan Diatas Realita Hidup

Diperbarui: 25 November 2024   07:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi diambil dari https://nohat.cc/f/open-bible-png-bible-png-135390-free-cliparts-on-clipartwiki/comdlpng6946708-201911170725.html

Latar belakang kisah ini adalah sesudah Yesus dibaptis, Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas Yesus, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan." Alkitab menulis bahwa kemudian dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun untuk dicobai (Matius 4:1). Perhatikan, Yesus ada di padang gurun bukanlah pada saat jauh dari Allah Bapa tetapi sesudah Yesus dibaptis dan ada suara dari Sorga yang menyatakan bahwa Yesus adalah anak Allah dan kepadaNya Allah berkenan. Di padang gurun ini lah, iblis mencobai Yesus. Iblis mencobai Yesus. Respon Yesus setiap kali menghadapi pencobaan dari iblis tersebut adalah:

Sumber: Alkitab - TB


Dari tiga respon Yesus, ada kesamaan frase yang digunakan yaitu: Ada tertulis! Tertulis dimana? Tertulis dalam hukum taurat, Firman Tuhan yang ada pada masa itu.

Yesus tidak mengubah batu menjadi roti karena Allah telah berkata: "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Tuhan" ( Ulangan 8:3 ).

Yesus tidak melompat dari puncak Bait Allah karena umat Allah "tidak mencobai Tuhan, Allah mereka." ( Ulangan 6:16 ).

Yesus tidak tunduk kepada Setan untuk mendapatkan kuasa karena Setan tidak memiliki kuasa untuk memberikan apapun: "Takutlah akan TUHAN, Allahmu, hanya kepada Dia saja engkau harus berbakti" ( Ulangan 6:13 ).

Kunci kemenangan dalam Tuhan Yesus adalah kebenaran Firman Tuhan yang mengalahkan kenyataan yang kita hadapi. Apakah kita tahu kebenaran Firman Tuhan terkait tantangan yang kita hadapi? Kita tidak bisa berkata apa kata Firman Tuhan, jika kita tidak pernah membaca, merenung, dan menghidupi Firman Tuhan itu.

Sumber: Alkitab - TB

Sudahkah kita menyukai Firman Tuhan, dan yang merenungkannya itu siang dan malam?

=p.adi=

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline