Lihat ke Halaman Asli

P. Adi

Pecinta teh dan kopi yang selalu mencari kesempatan untuk menjadikan hidupnya berkat bagi orang lain.

Rendah Hati, Fondasi Menerima Berkat Tuhan

Diperbarui: 14 Oktober 2024   07:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi diambil dari https://clipart-library.com/clipart/363947.htm#google_vignette

Amsal 22:4 TB
[4] Ganjaran kerendahan hati dan takut akan Tuhan adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.

Firman Tuhan mengatakan bahwa hidup rendah hati dan takut akan Tuhan merupakan kunci berkat Tuhan, dapat berupa kekayaan, kehormatan, dan kehidupan. Rendah hati dan Takut akan Tuhan merupakan paket yang tidak bisa dipisahkan, karena dengan dua sikap hati ini maka kita bisa memahami, memaknai, dan memakai berkat Tuhan dengan cara yang benar. Apa yang Firman Tuhan katakan tentang kerendahan hati?

1 Petrus 5:5b PBTB2
[5b] "Allah menentang orang yang congkak, tetapi memberi anugerah kepada orang yang rendah hati."

Congkak adalah merasa dan bertindak dengan memperlihatkan diri sangat mulia, sombong, pongah, dan angkuh. Firman Tuhan berkata bahwa orang yang rendah hati akan mendapatkan anugerah. Anugerah adalah pemberian dari Allah yang tidak bisa didapatkan dengan usaha manusia, merupakan hadiah Allah yang menunjukkan kebaikan dan kemurahan hati Allah. Belajar rendah hati dimulai dari kesadaran bahwa segala sesuatu bukanlah tentang saya, tetapi tentang Tuhan. Karena orang yang rendah hati akan menyadari bahwa semua yang dia miliki adalah pemberian Allah.

Kerendah hatian merupakan ekspresi hati yang mengakui bahwa saya punya kekurangan, kelemahan, keterbatasan, karena itu saya perlu Tuhan dan orang lain untuk menolong saya.

Firman Tuhan mengajarkan bagaimana kita menemukan kekurangan kita, yaitu:
- Belajar/membandingkan diri dengan standar Firman Tuhan
Yakobus 1:23-24 TB
[23] Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. [24] Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.

- Minta Tuhan tunjukkan sisi kekurangan kita
Mazmur 139:23-24 TB
[23] Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; [24] lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!

=p.adi=

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline