Lihat ke Halaman Asli

Kongres PAN Harus Junjung Arti Demokrasi

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1423631597359053300

[caption id="attachment_396174" align="aligncenter" width="550" caption="http://www.jawapos.com/baca/artikel/11337/Jelang-Kongres-PAN-Zukifli-Dapat-Dukungan-Kader-Muda"][/caption]

Ketika banyak komentar positif mengenai sosok Hatta Rajasa yang akan bersaing ketat dengan Zulkifli Hasan dalam kongres Partai Amanat Nasional (PAN) ke IV, yang akan dilangsungkan di Pulau Dewata, Bali pada akhir bulan Februari ini, sepertinya memberikan angin segar untuk pria yang biasa dijuluki si rambut perak ini.

Hatta Rajasa laksana kebanjiran dukungan diberbagai wilayah di Indonesia, yang diprediksi akan digadang-gadang kembali duduk dikursi kepemimpinan Ketua Umum PAN. Hal tersebut menggugah penulis untuk mengungkapkan bahwa dalam konteks ini Hatta memang dapat dimungkinkan akan duduk kembali menjabat sebagai Ketua Umum PAN. Sebab keberhasilan PAN dalam kurun waktu lima tahun selama menjabat banyak membuahkan keberhasilan yang signifikan untuk gerbong PAN.

Walaupun kita ketahui bersama saat dirinya maju bersama Prabowo Subianto dalam Koalisi Merah Putih (KMP) gagal menuju pemerintahan bukan berarti begitu saja Hatta lepas tangan, beliau secara tegas mengungkapkan bahwa dirinya akan terus bersama-sama memperjuangkan kemampuan politiknya untuk Indonesia yang lebih baik.

Komitmen lugas dan tegas untuk mendukung Hatta memang sangat tidak dipungkiri lagi. Jadi ketika Ketua Majelis Pertimbangan PAN, Amien Rais mengatakan bahwa Ketua Umum PAN nanti harus regenerasi, penulis beranggapan itu sangat salah sekali. Sebab keberhasilan Hatta Rajasa di gerbong PAN cukup memberikan sebuah harapan bahwa partai tersebut besar.

Namun Amien Rais tetap bersikukuh bahwa partai tersebut harus regenerasi untuk memilih pemimpin baru, maklum Amien kini berjuang untuk Zulkifli Hasan sebagai penerus Ketua PAN selanjutnya. Hubungan kekeluargaan pun menjadi sebuah kekuatan, bahwa Amien kini berjuang untuk melolos Zulkifli menjadi pemimpin PAN.

Penulis beranggapan sikap Amien untuk mendukung Zulkifli tersebut tidak relevan untuk keberlangsungan PAN kedepannya, sebab hubungan kekeluargaan menjadi sebuah persoalan tersendiri bagi PAN selanjutnya, dimana banyak pengamat mengatakan PAN nantinya akan menjadi sebuah partai berbasis dinasti kekeluargaan belaka. Harusnya sikap Amien tersebut netral menyingkapi perhelatan menuju pemimpin PAN selanjutnya. Maknai cara berdemokrasi dengan baik, jangan jadikan pengkubu-kubuan nantinya.

Harapan penulis untuk kongres PAN nanti adalah dengan menjunjung tinggi arti demokrasi yang ada ini, jangan nodai arti demokrasi dengan kelakuan yang kurang berkenan, berikan yang terbaik untuk bangsa ini, kokohkan kekuatan PAN untuk rakyat Indonesia.  Jangan karena kongres nantinya perpecahan pun terjadi, junjung tinggi demokrasi sebagai landasan utama untuk negeri ini.

SALAM KOMPASIANA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline