Pada tanggal 26 Agustus 2021 pukul 17:50 waktu setempat (13:20 UTC), pada saat berlangsungnya evakuasi udara baik expatriat maupun warga dari Afghanistan, sebuah ledakan bom bunuh diri terjadi di dekat Gerbang Biara (Abbey Gate) di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul.
Ledakan terjadi di sebuah kanal dimana terdapat pasukan Amerika di satu sisi yang memeriksa paspor pengungsi, visa dan dokumen lainnya sebelum mengizinkan mereka masuk ke dalam bandara.
Laporan sementara sekitar 170 orang tewas dalam serangan tersebut, termasuk diantaranya 28 anggota Taliban, 13 anggota militer Amerika Serikat dan 3 WN Inggris. Tentara AS yang tewas diidentifikasi sebagai sepuluh Marinir, dua Prajurit AD, dan satu daru Korps Angkatan Laut.
Kematian tentara AS tersebut adalah kematian warga AS pertama di Afghanistan sejak Februari 2020 dan merupakan kematian terbanyak personel militer AS sejak penembakan Boeing Chinook di Afghanistan tahun 2011.
Sedikitnya tercatat 200 orang lagi terluka, termasuk 18 personel militer AS dan lebih banyak lagi anggota Taliban. Setelah ledakan, terdengar letusan tembakan, dan semua gerbang ke bandara ditutup.
Serangan suicide bombing itu diakui dan dilakukan oleh ISIS-K (Khorasan) yang merilis pernyataan, mereka mengaku bertanggung jawab atas serangan dan menyebut jaringannya sebagai pelaku bom bunuh diri tersebut.
ISIS-K dan Taliban adalah musuh bebuyutan yang terus terlibat dalam konflik panjang yang mematikan. Pemimpin jaringan Haqqani, Khalil Haqqani, saat ini bertanggung jawab atas keamanan di Kabul.
Sejumlah militan ISIS-K dan Al Qaeda dilaporkan dibebaskan oleh Taliban pada tanggal 15 Agustus dari penjara Pul-e-Charkhi, bersama dengan semua tahanan lain di sana.
Islamic State Khorasan (IS-K) Afghanistan
IS-K (Khorasan Negara Islam) adalah afiliasi regional dari kelompok Negara Islam. Kelompok ini dikenal paling ekstrim sering melakukan kekerasan di antara semua kelompok militan jihadis di Afghanistan.