Lihat ke Halaman Asli

Prayitno Ramelan

TERVERIFIKASI

Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Cara Menlu Retno Mengatur Ritme Hubungan dengan AS-China

Diperbarui: 24 Oktober 2020   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi perang dagang AS-China. (sumber: SHUTTERSTOCK via kompas.com)

Perkembangan geopolitik dan geostrategi di regional Asia Pasifik semakin menarik didalami. Ketegangan AS - RRT (China) yang menjurus kearah perang dingin, mendudukkan serta membuktikan bahwa posisi geografis Indonesia menjadi demikian penting ditinjau dari kepentingan politik dan strategi. 

Di kawasan regional, China menggunakan pendekatan prosperity, sementara AS dengan pendekatan security. Analisis ini mencoba mengulas dengan pendulum di tengah agar lebih objektif sebagai sumbangan pemikiran untuk para pemegang amanah.

Kunjungan Menhan Prabowo ke AS

Menhan RI Letjen (Purn) Prabowo Subianto diundang ke AS, dan pada Jumat (16/10) waktu setempat bertemu dengan Menhan AS Dr. Mark T Esper di Pentagon. Keduanya membahas keamanan kawasan, prioritas pertahanan bilateral, dan akuisisi pertahanan.

Mark Esper menekankan perlunya membangun hubungan kerja sama yang lebih dekat dengan negara demokrasi seperti Indonesia. Mengomunikasikan pentingnya penegakan HAM, supremasi hukum, serta profesionalisasi bila kedua negara memperluas keterlibatan mereka. 

Prabowo menyampaikan pentingnya keterlibatan militer di semua tingkatan, mengapresiasi dukungan AS untuk modernisasi bidang pertahanan Indonesia. Pada intinya kedua pemimpin berbagi keinginan untuk meningkatkan hubungan bilateral militer ke militer, dan bekerja sama dalam keamanan maritim.

Di sini terlihat bahwa pihak intelijen dan kebijakan militer AS membuka celah pendekatan diplomasi pertahanan 'kemitraan' melalui Prabowo sebagai simbol awal tokoh yang bisa dipercaya bukan di jalur China. 

Pencabutan daftar hitam selama 20 tahun terhadap Prabowo dapat dinilai sebagai keputusan krusial pejabat AS, karena itu Esper menetralisirnya dengan menyebut masalah HAM saat pertemuan. 

Rencana Kunjungan Menlu AS Pompeo ke Indonesia

Menlu Retno Marsudi dalam konferensi pers secara daring, Kamis (22/10) mengumumkan bahwa Menlu Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo akan mengunjungi Indonesia pada pekan depan. 

Menlu Retno menjelaskan, AS adalah satu 'mitra penting' Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia ingin terus membangun kemitraan kokoh yang saling menguntungkan dan menghormati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline