Lihat ke Halaman Asli

Prayitno Ramelan

TERVERIFIKASI

Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Penusukan Wiranto dan Kegagalan Fungsi Intelijen

Diperbarui: 11 Oktober 2019   19:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Kemarin siang, Kamis (10/10/ 2019) sekitar Pukul 11.50 di depan Gerbang Lapangan Menes Ds. Purwaraja Kec. Menes Kabupaten Pandeglang telah terjadi serangan berupa penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto yang mengalami luka di bagian perut bawah.

Serangan brutal yang dilakujan sepasang suami isteri itu juga menyebabkan dua orang lainnya mengalami luka-luka. Keduanya adalah Kompol Dariyanto SH, MH (Kapolsek Menes), serta Sdr. H. Fuad staf Menko Polhukam.

Pelaku dan kronologi kejadian
Dari hasil pemeriksaan para pelaku yang berhasil ditangkap, pertama, SA alias ABU RARA, Medan, 24/08 / 1988 (31 th), alamat Jl. Syahrial VI No 104 LK, Ds, Tanjung Mulia Hilir, Kec. Medan Deli, Kota Medan, Sumatra Utara.

Kedua, Fitri Andriana binti Sunarto (21th), Brebes 5/5/1998, alamat Ds, Sitanggai Kec. Karangan Kab. Brebes. (Saat ini yang bersangkutan mengontrak di Kp. Sawah Ds/Kec. Menes Kab. Pandeglang).

Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan menyebutkan SA alias Abu Rara, pelaku penusukan merupakan anggota kelompok JAD Bekasi. Abu Rara juga terkait dengan para terduga teroris yang ditangkap Densus 88/Antiteror di Bekasi beberapa waktu lalu.

Dari Bekasi SA pindah ke Bogor kemudian di fasilitasi Abu Syamsudin dan kemudian pindah ke Menes.

Pelaku melakukan serangan brutal sejenis Kunai (pisau lempar Ninja) yang sangat tajam, sehingga mengakibatkan luka tusuk selain Wiranto di perut, serta Fuad, staf Menko Polhukam luka di dada.

Sementara Kompol Dariyanto mengalami luka di punggung diserang si isteri. "Untuk perempuan itu (menyerang) menggunakan gunting menyerang Kapolsek dari belakang," kata Kepala Urusan Penerangan Umum Polda Banten M Ridzky di Polsek Menes, Pandeglang

Sebelum ditusuk, Wiranto sempat menghadiri acara di Universitas Mathlaul Anwar. Penusukan terjadi, pada saat Wiranto turun kendaraan dan hendak kembali dengan helikopter ke Jakarta lewat Alun-alun Menes.

Saat itu pelaku dari belakang mobil melakukan serangan brutal. Menko Wiranto dibawa ke RS di Pandeglang, kemudian diterbangkan ke Jakarta dengan helikopter ke RSGS. Dilaporkan kondisinya stabil setelah dilakukan operasi.

Analisis
Seperti yang penulis anslisis pada artikel sebelumnya bahwa menjelang atau pada hari pelantikan Presiden Jokowi serta Wakil Presiden Ma'ruf Amin, tanggal 20 Oktober 2019 ada potensi pendompleng beraksi bila terjadi demo atau kumpulan massa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline