Lihat ke Halaman Asli

Prayitno Ramelan

TERVERIFIKASI

Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Menhan Ryamizard dan Suksesnya Diplomasi Pertahanan RI-AS

Diperbarui: 7 Desember 2018   11:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Menhan AS James Mattis di Washington DC, Amerika Serikat/japantimes.co.jp

Saat ini, para pengamat intelijen di dunia mengamati dengan serius perkembangan geopolitik dan geoekonomi yang sedang terjadi dan dipastikan akan semakin berpengaruh terhadap kelangsungan hidup sebuah negara. 

Sebagai contoh kegagalan Venezuela yang semakin dilanda krisis terparah di dunia, inflasinya super tinggi, mencapai satu juta persen, uang menjadi tidak ada harganya. 

Dahulunya negara ini diberikan karunia oleh Tuhan dengan minyak berlimpah, yang kini terjadi justru negara ini hampir bangkrut. Kesalahannya jelas pada manusianya, setelah  Hugo Chavez meninggal dunia.

Dalam menyikapi perkembangan dunia yang semakin tricky dan complicated, kita harus pandai, cerdas dalam membacanya. Komponen intelstrat di negara manapun mengamati pergeseran area konflik dari kawasan Eropa dan Timur Tengah ke kawasan Asia Pasifik. 

Ada tiga negara yang dicermati para analis, yaitu Amerika, China (Tiongkok) dan Rusia. Sederhana membacanya, AS memainkan strategi diplomasi kekuatan militer, China menggunakan kekuatan dan  kemampuan ekonomi, dan Rusia dengan operasi intelijen berupa perang hybrida.

Dari sisi geopolitik dan geostrategi, maka aktor utamanya di kawasan Asia Pasifik adalah Amerika dengan China. Kita tahu terjadinya perang dagang antar keduanya, yang mengimbas demikian banyak negara di dunia.

Indonesia termasuk salah satu korban akibat dua gajah yang saling bersikukuh dan merasa merekalah yang berkuasa.

Pandangan pemerhati Australia terhadap Indonesia
Profesor Stephen Smith, Mantan Menteri Pertahanan/Mantan Menteri Luar Negeri beserta beberapa tokoh dan penulis di Australia beberapa waktu yang lalu menyusun sebuah laporan (Perth USAsia Centre Special Report) dengan judul Expanding Horizons: "Indonesia's Regional Engagement in the Indo-Pacific Era".

Laporan tersebut menilai tentang peluang dan tantangan yang dihadapi Indonesia di bidang ekonomi, keamanan serta peran diplomatik Indonesia di Indo-Pasifik.

Laporan menyebutkan, bahwa Indonesia telah lama menjadi negara yang penting secara sistem di kawasan Asia. 

Wilayah dan penduduknya yang besar, pertumbuhan ekonomi yang berkecepatan tinggi, serta lokasi strategisnya di sepanjang poros maritim utama Asia telah mendudukkannya sebagai pemain sentral dalam semua perkembangan ekonomi dan keamanan di kawasan ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline