Selasa malam (24/11), Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Nanan Sukarna mengumumkan terjadinya penggantian pejabat dilingkungan Polri. Keputusan penggantian pejabat sebagai hasil dari wanjakti, dituangkan dalam telegram Kapolri Nomor 618/XI/2009, tanggal 24 November 2009 umumnya disebut sebagai "tour of duty" dan "tour of area" itu, terdiri dari 16 perwira tinggi dan 9 perwira menengah. Penggantian kali ini sebetulnya sebuah kegiatan yang biasa dilakukan dilingkungan Polri dan TNI. Tetapi kali ini nuansanya terasa sangat berbeda, karena salah satu pejabat yang diganti adalah Kabareskrim, Komjen Pol Susno Duadji yang pada beberapa waktu terakhir terkenal dengan kasus Cicak-Buaya. Pengganti Susno adalah Irjen Ito Sumardi Djuni Sanyoto, staf ahli Bidang Keamanan dan Koordinator Staf Ahli Kapolri. Kabareskrim Polri yang baru, yang dikenal dengan panggilan "Ito" adalah salah satu warga kompleks perumahan dimana penulis dipercaya oleh warga menjadi Ketua RT. Nah, pada kesempatan ini Pak Er Te mencoba menuliskan tentang salah satu warga kompleks kebanggaan ini. Irjen Pol Ito Sumardi DS, yang dilahirkan di Bogor, pada 17 Juni 1953, adalah alumnus Akabri 1977. Sejak Tahun 1988 hingga 2004 telah bertugas melanglang buana di lingkungan Polri diseantero tanah air, hingga akhirnya mendapat kepercayaan pimpinan Polri menjadi perwira tinggi berbintang satu pada posisi Direktur Samapta Babinkam Polri, 2004-2005. Selanjutnya Ito menjabat sebagai Dan Satgas Ops Tsunami-I, 2004-2005, Dan Satgas Pengamanan Aceh Monitoring Mission 2005-2006, Direktur Pam Opsus Babinkam Polri 2005-2005, Kapolda Riau 2005-2006, Kapolda Sumsel 2006-2008, dan Koordinator Staf Ahli Kapolri (2008-2009). Ito juga mempunyai pengalaman bertugas sebagai pasukan penjaga perdamaian pada Kontingen Garuda XIV/11 PBB pada tahun 1996-1997. Irjen Pol Ito dikenal sebagai sosok yang sangat giat dalam mengejar pengetahuan, mirip dengan Jenderal TNI (Purn) DR. Hendropriyono. terlihat dari beberapa gelar yang disandangnya, yaitu Doktor Hukum Pidana, Sarjana Hukum, MBA, MM, dan MH. Pendidikan PTIK diselesaikannya pada tahun 1986, pendidikan perguruan tinggi bidang hukum diselesaikannya pada tahun 1996, kemudian pada tahun 1997 Ito menyelesaikan menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana (Bisnis Administrasi), pendidikan Pasca Sarjana (Manajemen Sumber Daya Manusia) tahun 1999, pada tahun 2004 Ito Sumardi menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana (S-2) Hukum Pidana dan pada tahun 2005 meraih gelar Doktor Hukum Pidana dari Universitas Padjadjaran Bandung. Dilingkungan tempat tinggal, Kabareskrim baru ini dikenal sebagai sosok yang sangat ramah dan memasyarakat dilingkungan kompleks. Bersama isterinya yang dikenal sebagai Ibu"Tite," Ito adalah warga teladan, dimana selalu ringan membantu setiap ada kegiatan di kompleks, terlebih dalam kegiatan yang bersifat sosial atau ibadah. Sebagai penggemar olah raga golf, dengan handicap single, penulis selalu sulit mengatasi permainannya yang dingin, sabar dan kemampuan "course management" yang demikian baik. Dengan performance yang selalu gagah, rapih, tertata dan hati yang baik, penulis percaya, Irjen Ito yang sebentar lagi akan naik pangkat menjadi Komjen Pol, bintang tiga ini akan mampu segera menata institusi yang dipimpinnya. Tugas terberatnya adalah menaikkan citra Bareskrim yang sempat turun dilanda isu tidak sedap dalam kasus Cicak-Buaya. Pimpinan Polri nampaknya dengan cepat telah merespon dan mulai melakukan pembenahan internalnya dan melaksanakan reposisi seperti yang di harapkan oleh presiden. Dengan pengalaman yang cukup dan pengetahuan serta pendidikan yang tinggi, Ito akan berkiprah sebagai "back bone" penegakan hukum yang pada akhir-akhir ini dinilai masyarakat agak amburadul dan terkesan tidak bersih. Sebagai Ketua RT, sahabat dan Kompasianer, penulis mengucapkan "Selamat bertugas my friend, semoga Allah Swt selalu melindungi dan memberikan ridhoNya kepada Pak Ito dalam mengemban amanah yang tidak ringan itu." Penulis bangga dengan kepercayaan pimpinan kepada anda. Onward No Retreat....Maju Terus Pantang Mundur, semoga sukses. PRAYITNO RAMELAN, Ketua RT 02/01.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H