Setelah berhasil melaksanakan Presidensi KTT G20 tingkat global di Bali pada medio November 2022, kembali Indonesia akan memimpin forum regional, yakni tingkat ASEAN.
Pada hari Minggu, 29 Januari 2023, Presiden RI Joko Widodo melakukan peresmian 'kick-off' (awal) Keketuaan ASEAN 2023. Indonesia menerima kembali estafet Keketuaan ASEAN pada KTT ASEAN 2022 di Kamboja bulan November yang lalu.
Kendali Keketuaan ASEAN tersebut sesuai Piagam ASEAN Bab X Pasal 31 Butir 1 yang berbunyi The Chairmanship of ASEAN shall rotate annually based on the alphabetical order of the English names of Member States.
Organisasi ASEAN yang didirikan di Bangkok, Thailand, pada 8 Agustus 1967 baru memiliki Piagam ASEAN (The ASEAN Charter) yang disahkan bersama pada 20 November 2007.
Seiring dengan itu, seluruh Kementerian terkait akan disibukan dengan kegiatan bersama dipimpin Indonesia. Salah satu kegiatan adalah antara lain Pertemuan Para Menhan se-Kawasan ASEAN (ADMM) dan Pertemuan Para Pangab se-Kawasan ASEAN (ACDFM atau ASEAN Chiefs of Defense Force Meeting, yang sampai dengan 2017 bernama ACDFIM, setelah pada awalnya disebut the ASEAN CDFs Gathering saat didirikan tahun 2001 di Pulau Bintan, Sumatera), akan dilaksanakan di Indonesia. Tulisan singkat ini hanya akan difokuskan pada kegiatan ACDFM, guna memenuhi makna judul tulisan.
Mekanisme.
Forum ACDFM yang membawahi AMIM (ASEAN Military Intelligence Meeting) dan AMOM (ASEAN Military Operation Meeting) biasanya diselenggarakan pada akhir Maret/awal April, sedangkan ADMM dilaksanakan pada Mei/Juni dan kemudian KTT ASEAN biasanya diselenggarakan pada November.
Menariknya, tema-utama dan logo penyelenggaraan forum-forum di bawahnya harus mengacu pada tema-utama dan logo KTT ASEAN, namun justru penyelenggaraan forum pada tahun Keketuaan, forum ACDFM-lah yang paling awal dilaksanakan.
Panitia Penyelenggara (Panpel) Forum dari TNI harus tanggap dalam menyiapkan bahan utama dan pendukung kegiatan. Bulan-bulan yang terkesan kosong sebenarnya penuh dengan dengan kegiatan terprogram Kalender Kegiatan Dua-Tahunan (The Two-Year Workplan Program Calendar) yang disepakati bersama pada forum tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, kegiatan tahunan ACDFM yang bersifat regional tidak mengganggu kegiatan bilateral (misal HLC) dan trilateral (misal Indomalphi MP) atau multilateral (misal Malsindothai CP) yang telah ada di antara negara-negara anggota ASEAN, maupun dengan negara sahabat lainnya.
Walau ACDFM merupakan Forum Para Pangab ASEAN, namun kegiatan di bawahnya juga mencakup pertemuan para Kastaf Angkatan se-Kawasan ASEAN, para Kabalakpus terkait, serta para perwira dan bintara senior staf sesuai hasil kesepakatan bersama yang diselenggarakan secara bergilir oleh AB ASEAN.