Lihat ke Halaman Asli

ono Prayetno

Mencintai semua Ciptaan Tuhan tanpa membeda bedakan

Syaraf Terjepit Jangan Diurut, Bisa Lumpuh!

Diperbarui: 28 September 2021   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Bermula dari sakit pinggang yang disebabkan oleh mengangkat beban yang terlalu berat dan mengakibatkan tulang punggung mengeluarkan bunyi, kreek. Setelah kejadian siang itu malamnya langsung tak bisa lagi berjalan cuma bisa ngesot, Keesokan harinya aku diterapi oleh seorang tukang urut tradisional yang dipanggil ke rumahku oleh salah seorang saudara alhamdulillah, setelah diterapi saat itu juga langsung  bisa jalan seperti tak pernah terjadi apa apa.

Kejadian kedua setelah 8 tahun dari kejadian pertama diawali dengan sakit pinggang yang sakitnya sungguh luar biasa betul betul tidak tertahankan berdiri salah, tidur salah, duduk apalagi, pokoknya semua serba salah dan sakitnya itu betul betul tak tertahankan tulang belakang serasa retak. Kemungkinan ini ada hubungan dengan kejadian pertamaku dulu, tapi yang pasti sakit yang kurasakan sungguh sangat mengerikan. 

Atas rekomendasi kawan aku pergi ke tukang urut dan disana seluruh badan dipijat terutama bagian pinggang semakin aku kesakitan semakin kuat jarinya menekan bagian yang sakit tersebut berbeda dengan tukang urut  yang pertama dulu dia hanya memijat bagian kaki, paha dan pinggul saja. sakit? ya pasti sakitlah karena bagian uratnya yang diperbaiki, tapi kali ini aku merasa kurang pas pinggangku semakin sakit ditekan tekan pakai jarinya. 

Setelah selesai dipijat aku pulang dalam keadaan masih kesakitan karena belum ada juga perubahan . Besok paginya aku bertanya tanya kepada seorang teman yang juga sedang mengalami gejala syaraf terjepit dan menurut therapist tempat dia berobat kalau  syaraf terjepit jangan diurut atau dipijat, "bisa lumpuh" Katanya. Aku jadi was was takut kalo aku lumpuh karena, malamnya pinggangku sempat dipijat. Tak lama setelah berbicara dengan teman tadi aku seperti mengabaikan apa yang dikatakannya dan masih juga mencari tukang pijat yang kata orang bagus dan aku minta diantarkan oleh anakku  naik motor, ke tukang pijat yang katanya bagus itu karena ingin cepat sembuh. 

Tapi apa daya masih seperempat jalan tiba tiba datang sakit dari arah pinggang ke seluruh badan dan kaki sakitnya kali ini lebih ngeri dari yang sebelumnya sampai keringat dingin betul betul sakit aku minta motor supaya berhenti menepi dan aku mencoba turun dengan perasaan seluruh kaki dan pinggang terasa sakit nyeri berdenyut denyut sampai tak tau bagaimana untuk menjelaskannya saking sakitnya. 

Setelah turun dari boncengan ternyata kakiku sudah tak berdaya dan lemah, aku terjatuh dan menggelepar kesakitan dipinggir jalan, orang orang mengira telah terjadi kecelakaan lalu-lintas dan disitu aku tau kalau aku sudah lumpuh. Ternyata betul apa yang dibilang oleh kawanku tadi, "syaraf terjepit jangan diurut bisa lumpuh." Dalam keadaan tak berdaya dibantu oleh orang orang yang menontonku  aku digotong naik ke angkot dengan perasaan hancur sehancurnya punya kaki, tapi sudah tak bisa untuk berjalan air mataku tak terbendung aku tersengguk tak kuasa menahan tangis.

Sampai di rumah aku cuma bisa tergeletak membayangkan bagaimana hidup setelah ini.
Sambil berunding dengan keluarga untuk langkah selanjutnya, rasa sakit yang tadi sudah hilang mungkin sudah mencapai klimaksnya waktu aku terjatuh dan menggelepar tadi yang kurasakan waktu itu setengah badan dari pusar  sampai ke ujung kaki terasa kebas bahkan seperti mati rasa.

Tengah malam aku kesakitan lagi tapi kali ini bukan dari pinggang melainkan dari kantong kemih yang terasa sudah penuh, tapi tak bisa buang air kecil hanya menetes netes sedikit padahal dari dalam sudah terasa mendesak  ingin keluar, tapi tak bisa.

Sekali lagi aku betul betul tersiksa mau kencing, tapi tak bisa kencing aku cuma bisa mengeluh menahan sakit waktu terasa melambat menunggu pagi agar segera bisa dibawa ke rumah sakit, "untung belum terlambat" kata dokter yang menangani "karena, kalo terlalu penuh kantong kemih bisa pecah dan bisa mengakibatkan kematian." Setelah dipasangkan kateter baru terasa lega karena yang ditahan tahan tadi  sudah keluar semua dan langsung dirujuk ke rumah sakit Adam Malik  Medan.

Setelah 5 hari tergeletak begitu saja tanpa hasil akhirnya, kami putuskan untuk keluar saja dalam keadaan masih tak bisa berjalan, beberapa hari kemudian oleh keluarga dibawa lagi ke pengobatan alternatif dengan posisi kantong kateter masih terpasang begitulah sampai 4 bulan bongkar pasang kateter. 

Setahun menjalani pengobatan alternatif belum juga menampakkan hasil seperti yang diharapkan akhirnya, oleh keluarga yang lain dianjurkan untuk dibawa ke dokter syaraf dan disana diberikan surat pengantar untuk ambil gambar MRI tulang belakang di sebuah rumah sakit swasta hasil yang keluar menyatakan aku terkena Hernia Nucleus Pulposus (HNP) atau biasa dikenal masyarakat sebagai "syaraf terjepit", di bagian tulang belakangku tepatnya di posisi L3/4 - L4/5 baru sadar dan baru tau kalo ada penyakit namanya syaraf terjepit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline