Geliat Diklat pasca UKG 2015 masih belum terasa di kalangan guru di sekolah. Pesimistis program ini seperti halnya waktu UKG 2015, karena UKG sebelumnya tidak menjadi barometer kualitas guru dan tidak berpengaruh apa-apa. Diklat-diklat mulai Guru Inti hingga Instruktur seiring bergantinya kurikulum menjadi kesan kelabu apa yang terjadi biasanya mandeg di tengah jalan.
Semoga efisiensi dan efektifitas pelaksanaan Diklat Guru Pembelajar menjadi perhatian semua pihak untuk dapat konsisten melaksanakan tahapan mensukseskan program ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H