Lihat ke Halaman Asli

Satu Napas Terakhir

Diperbarui: 8 September 2020   20:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

M asih ada kata “mungkin" di dalam bahasa.
A papun bisa dirangkulnya dengan mesra.
T ermasuk janji yang sembunyi dalam senyap,
A taupun terang yang dinanti sehabis gelap. 

N anti kita bisa berburu kesaksian dengan indera.
A kan muncul tanda tanya atau tanda-tanda lainnya.
J uang menjadi satu-satunya perisai untuk bertahan.
W alau hanya tersisa satu napas terakhir.
A ku tak akan membiarkan nyawa ini sia-sia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline